KAI: Jalur Laturhahrhary berisiko
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini, jalur kereta api yang melalui Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, belum bisa dilintasi. Pasalnya, proses perbaikan jebolnya tanggul yang ada di jalan tersebut belum selesai.
Perbaikan sendiri sampai saat ini masih terus dikejar penyelesainnya oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dibantu dengan elemen TNI dan juga Satpol PP. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, belum ada perbaikan secara permanen di titik jebolnya tanggul.
Perbaikan yang dilakukan hanya sebatas menahan tanggul dengan karung berisi pasir dan juga batu-batu kali. Terpantau, memang arus air sendiri sudah tidak lagi mengalir dibandingkan beberapa hari lalu.
Melihat hal tersebut PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun menegaskan, pihaknya tidak akan berani mengambil risiko lagi. Mereka baru akan berani mengoperasikan kembali jalur tersebut apabila mereka sudah meyakini jalur itu aman untuk dilintasi.
“Nanti dari tim kami yang akan menentukan jalur itu laik dilewati atau tidak. Kami tidak mau mengambil risiko,“ kata Kepala Daops I PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rizalulhaq, saat dihubungi sindonews, Minggu (20/1/2013).
Nantinya, lanjut Mateta, jika dari timnya sendiri sudah mengatakan jalan tersebut sudah laik untuk dilewati, pihaknya masih akan melakukan uji coba terlebih dahulu.
“Nanti kami akan uji coba dengan kereta barang dulu. Jika sudah aman, kami baru akan coba kereta penumpang pada satu jalur baru kemudian kedua jalur kami akan operasikan,“ jelasnya.
Maka itu, pihaknya pun sampai saat ini masih menunggu pihak PU untuk merampungkan perbaikan tanggul tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar jalur kereta api yang melalui jalan Latuharhary bisa segera dilalui.
“Kami masih menunggu perbaikan tanggul selesai. Pokoknya, jika tanggul selesai, dalam dua hari kami pastikan rampung untuk perbaiki jalur keretanya,“ pungkasnya.
Perbaikan sendiri sampai saat ini masih terus dikejar penyelesainnya oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dibantu dengan elemen TNI dan juga Satpol PP. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, belum ada perbaikan secara permanen di titik jebolnya tanggul.
Perbaikan yang dilakukan hanya sebatas menahan tanggul dengan karung berisi pasir dan juga batu-batu kali. Terpantau, memang arus air sendiri sudah tidak lagi mengalir dibandingkan beberapa hari lalu.
Melihat hal tersebut PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun menegaskan, pihaknya tidak akan berani mengambil risiko lagi. Mereka baru akan berani mengoperasikan kembali jalur tersebut apabila mereka sudah meyakini jalur itu aman untuk dilintasi.
“Nanti dari tim kami yang akan menentukan jalur itu laik dilewati atau tidak. Kami tidak mau mengambil risiko,“ kata Kepala Daops I PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rizalulhaq, saat dihubungi sindonews, Minggu (20/1/2013).
Nantinya, lanjut Mateta, jika dari timnya sendiri sudah mengatakan jalan tersebut sudah laik untuk dilewati, pihaknya masih akan melakukan uji coba terlebih dahulu.
“Nanti kami akan uji coba dengan kereta barang dulu. Jika sudah aman, kami baru akan coba kereta penumpang pada satu jalur baru kemudian kedua jalur kami akan operasikan,“ jelasnya.
Maka itu, pihaknya pun sampai saat ini masih menunggu pihak PU untuk merampungkan perbaikan tanggul tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar jalur kereta api yang melalui jalan Latuharhary bisa segera dilalui.
“Kami masih menunggu perbaikan tanggul selesai. Pokoknya, jika tanggul selesai, dalam dua hari kami pastikan rampung untuk perbaiki jalur keretanya,“ pungkasnya.
(rsa)