Mahasiswa UI pendampingan anak korban banjir
A
A
A
Sindonews.com - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia (UI) menaruh simpatik kepada anak-anak korban banjir. Mereka pun melakukan pendampingan terhadap anak - anak korban banjir dalam rangka memulihkan kondisi psikolgis.
Salah seorang mahasiswi bernama Devi mengatakan, anak-anak korban banjir juga butuh teman dan arena untuk bermain. Butuh tertawa bersama dengan teman sebaya. Dengan pendampingan ini, anak-anak korban banjir diajak bermain dan tertawa bersama-sama.
"Mereka unik tapi butuh teman dan tempat bermain, karena gang mereka terendam tidak mungkin bermain di sana. Jadi di dalam tenda kita mengupayakan sebisa mungkin dapat bermain dengan beberapa game," ujar Devi, di tenda posko pengungsian, Kampung Pulo, Sabtu (19/1/2013).
Kepedulian terhadap para korban banjir ini sengaja dilakukan oleh Devi bersama rekan-rekannya dari fakultas. "Kami beberapa orang, bergerak secara mobile di tiap-tiap tenda pengungsi untuk megajak anak-anak yang murung untuk bermain bersama," lanjutya.
Anak-anak terlihat sangat senang dengan canda dan tawa mereka memutar pinggul mengikuti instruktur yang bergoyang di tengah mereka. Tiap anak juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa yang menjadi cita-citanya kelak.
Anak-anak yang ikut bermain berusia sekitar tiga sampai enam tahun. Mereka terlihat antausias sementara kegiatan ini menjadi hiburan buat orangtua mereka.
"Ia senang liat anak-anak bermain, lucu juga, ada yang kocak no," ujar Minu seorang ibu yang juga menjadi korban banjir.
Salah seorang mahasiswi bernama Devi mengatakan, anak-anak korban banjir juga butuh teman dan arena untuk bermain. Butuh tertawa bersama dengan teman sebaya. Dengan pendampingan ini, anak-anak korban banjir diajak bermain dan tertawa bersama-sama.
"Mereka unik tapi butuh teman dan tempat bermain, karena gang mereka terendam tidak mungkin bermain di sana. Jadi di dalam tenda kita mengupayakan sebisa mungkin dapat bermain dengan beberapa game," ujar Devi, di tenda posko pengungsian, Kampung Pulo, Sabtu (19/1/2013).
Kepedulian terhadap para korban banjir ini sengaja dilakukan oleh Devi bersama rekan-rekannya dari fakultas. "Kami beberapa orang, bergerak secara mobile di tiap-tiap tenda pengungsi untuk megajak anak-anak yang murung untuk bermain bersama," lanjutya.
Anak-anak terlihat sangat senang dengan canda dan tawa mereka memutar pinggul mengikuti instruktur yang bergoyang di tengah mereka. Tiap anak juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa yang menjadi cita-citanya kelak.
Anak-anak yang ikut bermain berusia sekitar tiga sampai enam tahun. Mereka terlihat antausias sementara kegiatan ini menjadi hiburan buat orangtua mereka.
"Ia senang liat anak-anak bermain, lucu juga, ada yang kocak no," ujar Minu seorang ibu yang juga menjadi korban banjir.
(lns)