Pengungsi banjir Tubagus Angke belum dapat bantuan

Jum'at, 18 Januari 2013 - 20:14 WIB
Pengungsi banjir Tubagus Angke belum dapat bantuan
Pengungsi banjir Tubagus Angke belum dapat bantuan
A A A
Warga Tubagus Angke belum terima bantuan banjir

Sindonews.com - Pasca bencana banjir yang melanda Jakarta dalam beberapa hari ini, mengakibatkan hampir sebagian rumah warga Ibu Kota Indonesia terendam banjir. Rumah mereka pun terendam banjir yang berasal dari luapan kali.

Di beberapa titik lokasi banjir pun telah disiapkan berbagai posko pengungsian, yang rumahnya sudah terendam banjir. Namun, ternyata bantuan belum sepenuhnya diterima oleh warga Jakarta. Seperti itu juga kejadian yang dialami oleh warga RT 008 / O6, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Petamburan Jakarta Barat.

Pemukiman yang berseberangan langsung dengan Kali Jelambar Angke itu, terendam banjir akibat luapan air kali yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa.

Walaupun terendam banjir, namun ternyata itu tidak membuat mereka pindah dari rumah yang rata-rata berstatus kontrak tersebut. Mereka lebih memilih untuk bertahan dengan naik ke lantai 2 yang hampir dimiliki setiap rumah di pemukiman itu.

Bukan tanpa alasan mereka tidak mau mengungsi dan menyelematkan nyawa mereka. Namun, dengan alasan minimnya bantuan menjadi hambatan mereka untuk mengevakuasi para warga.

“Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, baik dari kelurahan ataupun kecamatan. Saya sudah tanyakan ke mereka, tapi sampai saat ini belum ada kabar,“ kata Warji ketua RT setempat, Jumat (18/1/2013).

Warji sendiri mengatakan, musibah banjir tersebut sudah terjadi sejak hari Rabu kemarin. Namun, sampai hari ini juga belum ada bantuan apapun yang diberiksan pemerintah kepada warganya.

“Kami saja makan masih dari dana sendiri. Untuk mandi masih menggunakan air PAM seadanya. Untuk MCK kami menumpang di satu masjid yang ada di ujung jalan,“ kleuhnya.

Warji pun mengakui, sampai saat ini dirinya masih dijanjikan untuk dibuatkan dapur umum. Pasalnya, pasokan makanan sendiri sampai saat ini sudah mulai berkurang. Namun, sangat disayangkan sampai saat ini hal itu belum juga dilaksanakan.

Warji juga mengeluhkan, fasilitas listrik yang sudah hampir 2 hari masih padam. Hal itulah yang kemudian membuatnya juga merasa kebingungan.

“Kan kasihan kalau masyarakat harus menggunakan lilin. Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kalau terus menggunakan lilin,“ bebernya.

Dia pun kemudian mengaku, sudah menginstruksikan warganya agar tidak melakukan kegiatan masak memasak di lantai 2 rumahnya. Hal tersebut demi mencegah terjadinya kebakaran.

“Instruksinya jangan masang lilin dan masak di atas,“ imbuhnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7966 seconds (0.1#10.140)