Pengungsi Tanah Abang kurang diperhatikan
Pengungsi Tanah Abang kurang diperhatikan
A
A
A
Sindonews.com - Korban banjir Tanah Abang, mengaku sengsara di tempat penampungan Lantai I Gedung Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tidak ada penerangan, dan hawa panas yang ditimbulkan, membuat anak-anak korban banjir sulit tidur.
Hany (32), salah seorang korban banjir yang mengungsi di Lantai I Gedung PLN mengatakan, para pengungsi sangat membutuhkan penerangan. Sementara pihak PLN hanya meyiapkan satu genset bagi para pengungsi.
"Di sini sangat panas, dan udara pengap. Anak saya tidak bisa tidur," ujarnya, kepada Sindonews, di lokasi pengungsian, Kamis (17/1/2013) malam.
Lebih lanjut, dia berharap pihak PLN dapat memberikan perhatian lebih kepada para pengungsi yang ada di tempat penampungan. "Saya berharap PLN lebih peduli kepada pengungsi," terangnya warga Kota Bambu Utara ini.
Hany (32), salah seorang korban banjir yang mengungsi di Lantai I Gedung PLN mengatakan, para pengungsi sangat membutuhkan penerangan. Sementara pihak PLN hanya meyiapkan satu genset bagi para pengungsi.
"Di sini sangat panas, dan udara pengap. Anak saya tidak bisa tidur," ujarnya, kepada Sindonews, di lokasi pengungsian, Kamis (17/1/2013) malam.
Lebih lanjut, dia berharap pihak PLN dapat memberikan perhatian lebih kepada para pengungsi yang ada di tempat penampungan. "Saya berharap PLN lebih peduli kepada pengungsi," terangnya warga Kota Bambu Utara ini.
(san)
Explore More