Terjebak banjir, Sedyatmo tertinggal pesawat di Bandara Soetta
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang merendam Tol Sedyatmo arah ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, menyebabkan kemacetan panjang di jalan bebas hambatan itu. Hal itu mengakibatkan sejumlah penumpang pesawat yang melewati tol tersebut ketinggalan pesawat.
Seperti yang dialami, Imanuel Ketaren (55). Dia terlambat hingga lima jam akibat panjangnya macet di Tol Sedyatmo. Imanuel yang berangkat dari Cibubur untuk mengantar anak dan istrinya yang akan terbang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terjebak banjir 30 centimeter di tol.
“Tinggi air sudah setengah ban mobil saya. Selain itu macetnya juga panjang. Akhirnya saya sampai di Bandara jam 12.20 WIB. Padahal jadwal berangkat pesawat jam 11.40 WIB. Jadi ketinggalan pesawat,” ujar Kepala Stasiun TVRI Palangkaraya itu saat ditemui, Kamis (27/1/2013).
Imanuel mengaku, sempat meminta reschedule penerbangan kepada pihak maskapai. Namun usahanya kandas karena permintaannya ditolak. Padahal menurutnya, keterlambatannya disebabkan faktor alam, bukan kesalahan pribadi.
“Pihak maskapai tidak mau tahu, saya sempat marah. Saya terlambat karena banjir yang tidak bisa diprediksi, harusnya kan ada penggantian. Lalu saya protes ke PT Angkasa Pura II, akhirnya bisa reschedule menjadi pukul 17.30 WIB,” terangnya.
Terkait Tol Sedyatmo yang juga terkena dampak banjir, Imanuel meminta kepada pemerintah untuk melakukan penanggulangan.
Pasalnya hal tersebut merugikan pengguna jasa bandara, dan merusak citra penerbangan Indonesia.
“Tol Sedyatmo itu kan jalan alternatif menuju Bandara Internasional, harus jadi prioritas yang dibenahi. Jangan sampai kita malu,” tegasnya.
Hal yang sama juga dialami Seli Pramana. Penumpang tujuan Tanjung Pandan, Bangka Belitung ini ketinggalan pesawat karena banjir di Tol Sedyatmo. Dia berangkat dari Bandung dengan Bus Prima Jasa sekitar pukul 04.00 WIB dan tiba di bandara pukul 13.10 WIB. Padahal, pesawat berangkat pukul 10.10 WIB.
Dia terpaksa membeli tiket untuk penerbangan Jumat 18 Januari 2013. “Saya biasanya dari Bandung ke Bandara hanya menempuh waktu tiga jam, karena banjir jadi tujuh jam. Saya tidak menyangka ada banjir. Yah mau gimana lagi, terpaksa beli tiket lagi untuk penerbangan pukul 06.20 WIB besok,” tukasnya.
Seperti yang dialami, Imanuel Ketaren (55). Dia terlambat hingga lima jam akibat panjangnya macet di Tol Sedyatmo. Imanuel yang berangkat dari Cibubur untuk mengantar anak dan istrinya yang akan terbang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terjebak banjir 30 centimeter di tol.
“Tinggi air sudah setengah ban mobil saya. Selain itu macetnya juga panjang. Akhirnya saya sampai di Bandara jam 12.20 WIB. Padahal jadwal berangkat pesawat jam 11.40 WIB. Jadi ketinggalan pesawat,” ujar Kepala Stasiun TVRI Palangkaraya itu saat ditemui, Kamis (27/1/2013).
Imanuel mengaku, sempat meminta reschedule penerbangan kepada pihak maskapai. Namun usahanya kandas karena permintaannya ditolak. Padahal menurutnya, keterlambatannya disebabkan faktor alam, bukan kesalahan pribadi.
“Pihak maskapai tidak mau tahu, saya sempat marah. Saya terlambat karena banjir yang tidak bisa diprediksi, harusnya kan ada penggantian. Lalu saya protes ke PT Angkasa Pura II, akhirnya bisa reschedule menjadi pukul 17.30 WIB,” terangnya.
Terkait Tol Sedyatmo yang juga terkena dampak banjir, Imanuel meminta kepada pemerintah untuk melakukan penanggulangan.
Pasalnya hal tersebut merugikan pengguna jasa bandara, dan merusak citra penerbangan Indonesia.
“Tol Sedyatmo itu kan jalan alternatif menuju Bandara Internasional, harus jadi prioritas yang dibenahi. Jangan sampai kita malu,” tegasnya.
Hal yang sama juga dialami Seli Pramana. Penumpang tujuan Tanjung Pandan, Bangka Belitung ini ketinggalan pesawat karena banjir di Tol Sedyatmo. Dia berangkat dari Bandung dengan Bus Prima Jasa sekitar pukul 04.00 WIB dan tiba di bandara pukul 13.10 WIB. Padahal, pesawat berangkat pukul 10.10 WIB.
Dia terpaksa membeli tiket untuk penerbangan Jumat 18 Januari 2013. “Saya biasanya dari Bandung ke Bandara hanya menempuh waktu tiga jam, karena banjir jadi tujuh jam. Saya tidak menyangka ada banjir. Yah mau gimana lagi, terpaksa beli tiket lagi untuk penerbangan pukul 06.20 WIB besok,” tukasnya.
(san)