Banyak penumpang kereta api balik kanan
A
A
A
Sindonews.com - Buntut dari curah hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa hari belakangan ini, membuat wilayah sekitarnya menjadi banjir. Bahkan, akibat kantornya yang ada di wilayah Jakarta banjir serta kereta api yang tak kunjung tiba di Stasiun Depok Lama.
Maka itu, banyak penumpang yang balik kanan atau pulang lagi untuk tidak meneruskan masuk kerja. Tapi, ada juga yang tetap memaksa melanjutkan berangkat ketempat mereka bekerja.
"Ada penumpang yang pulang kembali, karena kantornya di Kota dan Tanah Abang kebanjiran, ada yang tetap memaksa pergi naik transportasi lain," kata Kepala Stasiun Depok Lama Dwi Purwanto kepada wartawan di Depok, Kamis (17/1/2013).
Dia menjelaskan, hampir seluruh kawasan di Jakarta terendam banjir. Bahkan banjir juga merendam stasiun Kota dan Sudirman. Akibatnya, para penumpang menumpuk di tiap stasiun lantaran kereta tak akan lewat sampai Stasiun Kota dan Sudirman-Tanah Abang.
Akses kereta rel listrik (KRL) tersebut terputus sejak pagi tadi. Kata Dwi, dampak KRL tak bisa berhenti sampai Kota dan Tanah Abang, maka antrean KRL terjadi di setiap stasiun.
Ia menyebutkan, antrean terjadi dari mulai Citayam, Stasiun Depok Lama, Depok Baru, Pondok Cina, dan stasiun seterusnya sampai ke arah Manggarai.
"Berhubungan padat antrean KRL dari Citayam-Manggarai, maka KRL enggak bisa lanjutkan perjalanan sampai Sudirman dan Kota, karena jalur tergenang air," tuturnya.
Dwi menambahkan, akibatnya KRL hanya berhenti sampai Pasar Minggu, sebagian lainnya sampai stasiun Manggarai. Informasi tersebut, kata Dwi, terus disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara.
"Sebagian Pasar Minggu dan sebagian Manggarai, kalau ke arah Bogor tetap sampai Bogor dari Stasiun Manggarai dan Pasar Minggu," paparnya.
Maka itu, banyak penumpang yang balik kanan atau pulang lagi untuk tidak meneruskan masuk kerja. Tapi, ada juga yang tetap memaksa melanjutkan berangkat ketempat mereka bekerja.
"Ada penumpang yang pulang kembali, karena kantornya di Kota dan Tanah Abang kebanjiran, ada yang tetap memaksa pergi naik transportasi lain," kata Kepala Stasiun Depok Lama Dwi Purwanto kepada wartawan di Depok, Kamis (17/1/2013).
Dia menjelaskan, hampir seluruh kawasan di Jakarta terendam banjir. Bahkan banjir juga merendam stasiun Kota dan Sudirman. Akibatnya, para penumpang menumpuk di tiap stasiun lantaran kereta tak akan lewat sampai Stasiun Kota dan Sudirman-Tanah Abang.
Akses kereta rel listrik (KRL) tersebut terputus sejak pagi tadi. Kata Dwi, dampak KRL tak bisa berhenti sampai Kota dan Tanah Abang, maka antrean KRL terjadi di setiap stasiun.
Ia menyebutkan, antrean terjadi dari mulai Citayam, Stasiun Depok Lama, Depok Baru, Pondok Cina, dan stasiun seterusnya sampai ke arah Manggarai.
"Berhubungan padat antrean KRL dari Citayam-Manggarai, maka KRL enggak bisa lanjutkan perjalanan sampai Sudirman dan Kota, karena jalur tergenang air," tuturnya.
Dwi menambahkan, akibatnya KRL hanya berhenti sampai Pasar Minggu, sebagian lainnya sampai stasiun Manggarai. Informasi tersebut, kata Dwi, terus disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara.
"Sebagian Pasar Minggu dan sebagian Manggarai, kalau ke arah Bogor tetap sampai Bogor dari Stasiun Manggarai dan Pasar Minggu," paparnya.
(mhd)