Bentrok di Pondok Cina, kereta api lumpuh total
A
A
A
Sindonews.com - Perjalanan kereta api Jabodetabek saat ini dinyatakan lumpuh total. Hal itu akibat aksi unjukrasa yang disertai bentrokan antara PT KAI dengan mahasiswa, pedagang, dan penumpang, di Stasiun Pondok Cina, Depok.
Menurut Humas PT KAI Mateta Rizalulhaq, pemberhentian aktivitas kereta api ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap para penumpang.
"Ya, ini kita lakukan untuk melindungi penumpang, karena efek bentrokan pasti akan mempengaruhi aktivitas perjalanan kereta api," jelas Mateta kepada Sindonews, Senin (14/1/2013).
Menurut Mateta, aktivitas kereta api akan diaktifkan kembali setelah aksi unjukrasa dan bentrokan di Stasiun Pondok Cina reda.
"Kami belum tahu kapan akan diaktifkan kembali, namun kami tak mau penumpang jadi korban. Kami baru akan aktifkan perjalanan kereta api jika sudah kondusif," jelas Mateta.
Sebelumnya, pembongkaran kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok, berlangsung ricuh. Lantaran tak bisa menunjukkan surat penggusuran, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat bentrok dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan pedagang.
Aksi bentrokan bermula ketika pembongkaran tengah dilakukan pegawai PT KAI yang dibantu petugas keamanan. Ketika mahasiswa menghadang pembongkaran dan menanyakan surat pembongkaran, petugas PT KAI yang tidak bisa menunjukkan lalu melakukan pemukulan dengan pentungan.
Akibatnya bentrokan pecah di pintu masuk alternatif antara kampus UI dengan Stasiun Pondok Cina. Kemudian, bentrok meluas. Karena mahasiswa tidak terima rekan mereka dipukul dan menyerang balik ke stasiun. Sesampainya di sana, mahasiswa kembali terlibat bentrok. Kericuhan inipun akhirnya membuat aktivitas perjalanan kereta api lumpuh total.
Menurut Humas PT KAI Mateta Rizalulhaq, pemberhentian aktivitas kereta api ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap para penumpang.
"Ya, ini kita lakukan untuk melindungi penumpang, karena efek bentrokan pasti akan mempengaruhi aktivitas perjalanan kereta api," jelas Mateta kepada Sindonews, Senin (14/1/2013).
Menurut Mateta, aktivitas kereta api akan diaktifkan kembali setelah aksi unjukrasa dan bentrokan di Stasiun Pondok Cina reda.
"Kami belum tahu kapan akan diaktifkan kembali, namun kami tak mau penumpang jadi korban. Kami baru akan aktifkan perjalanan kereta api jika sudah kondusif," jelas Mateta.
Sebelumnya, pembongkaran kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok, berlangsung ricuh. Lantaran tak bisa menunjukkan surat penggusuran, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat bentrok dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan pedagang.
Aksi bentrokan bermula ketika pembongkaran tengah dilakukan pegawai PT KAI yang dibantu petugas keamanan. Ketika mahasiswa menghadang pembongkaran dan menanyakan surat pembongkaran, petugas PT KAI yang tidak bisa menunjukkan lalu melakukan pemukulan dengan pentungan.
Akibatnya bentrokan pecah di pintu masuk alternatif antara kampus UI dengan Stasiun Pondok Cina. Kemudian, bentrok meluas. Karena mahasiswa tidak terima rekan mereka dipukul dan menyerang balik ke stasiun. Sesampainya di sana, mahasiswa kembali terlibat bentrok. Kericuhan inipun akhirnya membuat aktivitas perjalanan kereta api lumpuh total.
(rsa)