Musim hujan, harga cabai beranjak naik

Selasa, 08 Januari 2013 - 13:19 WIB
Musim hujan, harga cabai...
Musim hujan, harga cabai beranjak naik
A A A
Sindonews.com - Hujan yang terus mengguyur beberapa daerah penghasil sayur mayur di Indonesia seperi Jawa dan Sumatera, membawa berkah bagi para petani. Karena hujan meningkatkan produksi sayuran mereka untuk selanjutnya dijual di pasar tradisional.

Diantara pasar tradisional yang kebanjiran dengan produk petani itu adalah pasar tradisional di Kota Tangerang. Beberapa harga sayur yang melonjak dipasaran diantaranya adalah bawang dan cabai. Kedua komoditas ini, menurut para pedagang di pasar sangat bergantung pada cuaca.

"Kenaikan terjadi lantaran sepi pasokan dari daerah, hujan dan banjir jadi alasan yang membuat harga merangsek naik," kata Saiful, pedagang pasar Anyar, di Tangerang, Selasa (8/1/2013).

Kenaikan komoditas sayur-sayuran berkisar Rp5 ribu hingga Rp8 ribu perkilonya. Beberapa harga yang naik diantaranya, cabai keriting dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu perkilo. Cabai rawit merah dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu. Sedangkan cabai hijau dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu, dan cabai merah besar dari Rp18 ribu perkilo menjadi Rp26 ribu perkilo.

Sementara untuk bawang merah dari Rp8 ribu menjadi Rp11 ribu perkilo. Kenaikan harga juga terjadi terhadap sayuran jenis tomat yang biasanya dijual Rp5 ribu kini menjadi Rp10 ribu, sementara untuk kol dan buncis dan wortel harganya stabil.

"Naiknya sih sudah sejak awal tahun, kalau kondisi cuacanya begini terus harga bisa terus naik. Tapi sih belum ada protes dari konsumen selagi barangnya ada," tuturnya kembali.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7108 seconds (0.1#10.140)