PT KAI bongkar kios, Mahasiswa UI pasang badan
A
A
A
Sindonews.com - Rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bakal melakukan pembongkaran puluhan kios di Universitas Indonesia (UI) hari ini, mendapatkan reaksi keras dari Mahasiswa UI.
Hari ini diketahui, ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI bersama gabungan mahasiswa lainnya dan aliansi pedagang, melakukan aksi pasang badan membela para pedagang.
Bahkan mahasiswa sudah menginap di stasiun UI sejak semalam untuk mengawal para pedagang.
"Iya kami pasang badan dan menginap sejak semalam, jadi ini yang kemarin lanjutan dari stasiun Pondok Cina, di sana kan enggak ada suratnya, kalau yang UI sudah jelas tanggal 8 digusur, tapi dialog enggak pernah dilakukan," ujar Koordinator Aksi dari FKM UI, Eko Yudi, di Stasiun UI, Depok, Selasa (8/1/13).
Yudi menambahkan, pihaknya bersama aliansi pedagang berupaya untuk membujuk PT KAI berdialog hari ini agar penggusuran tidak terjadi. Mereka bergabung bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan pedagang untuk menentang penggusuran hari ini.
"Kami bersama aliansi pedagang se Jakarta-Bogor, dan ada stasiun Duri juga bergabung. Kami bakal bertahan di kios-kios. Perjuangan kita enggak cuma di UI dan Poncin, Lenteng Agung sudah, secara koordinasi sudah. Yang sudah terlanjur dibongkar, kami membantu pedagang ke PT KAI agar diberi kompensasi karena terikat kontrak sewa tanah," tegasnya.
Terkait larangan kepolisian berunjuk rasa di stasiun sesuai UU tahun 1998, dia menanggapinya dengan sinis.
"Ini hak mengemukakan pendapat, dilindungi UUD 1945, lebih tinggi dari UU, kita sifatnya pemberitahuan," tegasnya.
Sebelumnya Humas PT KAI Daops I Mateta Rizalulhaq mengatakan masih ada 50 titik lagi stasiun se Jabodetabek yang akan dibersihkan dari PKL. Hal itu demi kenyamanan penumpang di peron dan untuk dijadikan lahan parkir.
Hari ini diketahui, ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI bersama gabungan mahasiswa lainnya dan aliansi pedagang, melakukan aksi pasang badan membela para pedagang.
Bahkan mahasiswa sudah menginap di stasiun UI sejak semalam untuk mengawal para pedagang.
"Iya kami pasang badan dan menginap sejak semalam, jadi ini yang kemarin lanjutan dari stasiun Pondok Cina, di sana kan enggak ada suratnya, kalau yang UI sudah jelas tanggal 8 digusur, tapi dialog enggak pernah dilakukan," ujar Koordinator Aksi dari FKM UI, Eko Yudi, di Stasiun UI, Depok, Selasa (8/1/13).
Yudi menambahkan, pihaknya bersama aliansi pedagang berupaya untuk membujuk PT KAI berdialog hari ini agar penggusuran tidak terjadi. Mereka bergabung bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan pedagang untuk menentang penggusuran hari ini.
"Kami bersama aliansi pedagang se Jakarta-Bogor, dan ada stasiun Duri juga bergabung. Kami bakal bertahan di kios-kios. Perjuangan kita enggak cuma di UI dan Poncin, Lenteng Agung sudah, secara koordinasi sudah. Yang sudah terlanjur dibongkar, kami membantu pedagang ke PT KAI agar diberi kompensasi karena terikat kontrak sewa tanah," tegasnya.
Terkait larangan kepolisian berunjuk rasa di stasiun sesuai UU tahun 1998, dia menanggapinya dengan sinis.
"Ini hak mengemukakan pendapat, dilindungi UUD 1945, lebih tinggi dari UU, kita sifatnya pemberitahuan," tegasnya.
Sebelumnya Humas PT KAI Daops I Mateta Rizalulhaq mengatakan masih ada 50 titik lagi stasiun se Jabodetabek yang akan dibersihkan dari PKL. Hal itu demi kenyamanan penumpang di peron dan untuk dijadikan lahan parkir.
(rsa)