Dubes Brunei promosikan pariwisata di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia Dato Paduka Mahmud Hj Saidin hari ini mendatangi Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Dia ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pertemuannya itu, Mahmud mengaku ingin lebih memperkenalkan Brunei Darussalam kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dalam segi pariwisata.
"Dalam bidang pariwisata itu khususnya kita mengenalkan Brunei kepada penduduk Jakarta dan juga bagi orang-orang Brunei lebih banyak ke Jakarta untuk mengetahui dan menikmati sendiri apa yang terdapat di Jakarta," ujarnya usai pertemuannya dengan Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (7/12/2012).
Selain itu, dirinya juga menerangkan, pertemuan tersebut juga sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara. "Kita membincangkan pertama untuk memperkenalkan saya sebagai dubes, dan kedua untuk kebijakan dalam kerjasama yang bisa diwujudkan di antara Brunei dan Jakarta khususnya," terangnya.
Baginya, kawasan yang boleh dipertingkatkan lagi interaksi person to person, contact people to people to contact sebagai salah satu maslamat untuk mencapai akhir komuniti tahun 2015.
Dalam pertemuannya itu, Mahmud mengaku ingin lebih memperkenalkan Brunei Darussalam kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dalam segi pariwisata.
"Dalam bidang pariwisata itu khususnya kita mengenalkan Brunei kepada penduduk Jakarta dan juga bagi orang-orang Brunei lebih banyak ke Jakarta untuk mengetahui dan menikmati sendiri apa yang terdapat di Jakarta," ujarnya usai pertemuannya dengan Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (7/12/2012).
Selain itu, dirinya juga menerangkan, pertemuan tersebut juga sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara. "Kita membincangkan pertama untuk memperkenalkan saya sebagai dubes, dan kedua untuk kebijakan dalam kerjasama yang bisa diwujudkan di antara Brunei dan Jakarta khususnya," terangnya.
Baginya, kawasan yang boleh dipertingkatkan lagi interaksi person to person, contact people to people to contact sebagai salah satu maslamat untuk mencapai akhir komuniti tahun 2015.
(san)