78 kios PKL di Stasiun Cilebut dibongkar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 78 kios Pedagang Kaki Lima (PKL) dan dua tempat penyewaan motor di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, dibongkar petugas gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), TNI dan Polri. Tidak ada perlawanan pedagang dalam pembongkaran itu.
Bahkan, sebagian kios mala dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Erwin Ramdhani alias Bogel (45), warga Cilebut yang menyewa salah satu kios mengatakan, sangat setuju dengan pembenahan stasiun dan lingkungannya. Sehingga penumpang dan masyarakat akan nyaman saat berada di stasiun.
"Sebab selama ini kondisi peron stasiun sangat sempit, keadaan bertambah parah saat penumpang semakin banyak. Kami berharap dengan penertiban ini, stasiun menjadi rapi dan penumpang semakin nyaman serta lingkungan stasiun juga akan ikut tertata," ujar Bogel saat membantu pembongkaran, di Bogor, Senin (7/1/2013).
Sementara itu, Deputi I EVP Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Dwiyana SR mengatakan, kegiatan pembongkaran ini merupakan inisiatif warga dan penyewa kios untuk membongkar sendiri kiosnya, sehingga bisa memanfaatkan kembali bahan bangunan yang masih bisa terpakai.
"Warga dan penyewa kios berinisiatif melakukan pembongkaran sendiri kiosnya. Dan mereka bisa memanfaatkan kembali bahan bangunan yang masih bisa terpakai," ujar Dwiyana.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq menambahkan, jumlah kios yang dibongkar di Stasiun Cilebut ini sebanyak 78 kios dan dua parkiran motor. Hingga pagi sebelum pembongkaran, sebagian atap bangunan sudah dibongkar sendiri oleh penyewa beberapa hari sebelumnya.
Menurutnya, penataan stasiun ini juga terkait dengan penugasan Perpers No. 83 tahun 2011 dan UU 23 tahun 2007 serta target PT KAI untuk mengangkut 1,2 juta penumpang pada tahun 2018 mendatang. Untuk itu akan diperlukan pemaksimalan pemanfaatan lahan yang ada.
Bahkan, sebagian kios mala dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Erwin Ramdhani alias Bogel (45), warga Cilebut yang menyewa salah satu kios mengatakan, sangat setuju dengan pembenahan stasiun dan lingkungannya. Sehingga penumpang dan masyarakat akan nyaman saat berada di stasiun.
"Sebab selama ini kondisi peron stasiun sangat sempit, keadaan bertambah parah saat penumpang semakin banyak. Kami berharap dengan penertiban ini, stasiun menjadi rapi dan penumpang semakin nyaman serta lingkungan stasiun juga akan ikut tertata," ujar Bogel saat membantu pembongkaran, di Bogor, Senin (7/1/2013).
Sementara itu, Deputi I EVP Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Dwiyana SR mengatakan, kegiatan pembongkaran ini merupakan inisiatif warga dan penyewa kios untuk membongkar sendiri kiosnya, sehingga bisa memanfaatkan kembali bahan bangunan yang masih bisa terpakai.
"Warga dan penyewa kios berinisiatif melakukan pembongkaran sendiri kiosnya. Dan mereka bisa memanfaatkan kembali bahan bangunan yang masih bisa terpakai," ujar Dwiyana.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq menambahkan, jumlah kios yang dibongkar di Stasiun Cilebut ini sebanyak 78 kios dan dua parkiran motor. Hingga pagi sebelum pembongkaran, sebagian atap bangunan sudah dibongkar sendiri oleh penyewa beberapa hari sebelumnya.
Menurutnya, penataan stasiun ini juga terkait dengan penugasan Perpers No. 83 tahun 2011 dan UU 23 tahun 2007 serta target PT KAI untuk mengangkut 1,2 juta penumpang pada tahun 2018 mendatang. Untuk itu akan diperlukan pemaksimalan pemanfaatan lahan yang ada.
(san)