Mahasiswa & PKL bubarkan diri dari Stasiun Pondok Cina
A
A
A
Sindonews.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan pedagang kaki lima yang berdemonstrasi di depan Stasisun Pondok Cina akhirnya membubarkan diri. Mereka membatalkan rencana untuk merangsek ke dalam Stasiun Pondok Cina.
"Kita akan kembali gelar aksi yang lebih besar dan lebih terorganisir. Hari ini kita belum menghasilkan apa-apa karena kepala stasiun tidak berani datang ke sini," ujar Ari, salah seorang orator aksi di depan Stasiun Pondok Cina, Depok, Kamis (3/1/2013).
Mereka akan menggandeng lebih banyak mahasiswa, pedagang kaki lima (PKL), asosiasi juru parkir, dan pihak-pihak lain yang merasa dirugikan dengan rencana penggusuran PT KAI.
"Kita akan yakinkan mereka bahwa ini adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Karena dari Komnas HAM juga sudah mengeluarkan keputusan bahwa penggusuran PKL secara sepihak merupakan pelanggaran HAM," jelasnya.
Massa berangsur bubar sekira pukul 12.15 WIB. Stasiun yang sempat terganggu aktivitasnya nampak mulai normal kembali. Penjualan tiket yang tadinya sempat terhenti, juga mulai melayani calon penumpang KRL.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi untuk membela para PKL yang ada di Stasiun Pondok Cina. Mahasiswa bersama para pedagang menuntut kepala stasiun untuk menemui mereka dan berdialog. Namun hingga pukul 12.00 WIB, kepala stasiun tak mau menampakkan diri.
"Kita akan kembali gelar aksi yang lebih besar dan lebih terorganisir. Hari ini kita belum menghasilkan apa-apa karena kepala stasiun tidak berani datang ke sini," ujar Ari, salah seorang orator aksi di depan Stasiun Pondok Cina, Depok, Kamis (3/1/2013).
Mereka akan menggandeng lebih banyak mahasiswa, pedagang kaki lima (PKL), asosiasi juru parkir, dan pihak-pihak lain yang merasa dirugikan dengan rencana penggusuran PT KAI.
"Kita akan yakinkan mereka bahwa ini adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Karena dari Komnas HAM juga sudah mengeluarkan keputusan bahwa penggusuran PKL secara sepihak merupakan pelanggaran HAM," jelasnya.
Massa berangsur bubar sekira pukul 12.15 WIB. Stasiun yang sempat terganggu aktivitasnya nampak mulai normal kembali. Penjualan tiket yang tadinya sempat terhenti, juga mulai melayani calon penumpang KRL.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi untuk membela para PKL yang ada di Stasiun Pondok Cina. Mahasiswa bersama para pedagang menuntut kepala stasiun untuk menemui mereka dan berdialog. Namun hingga pukul 12.00 WIB, kepala stasiun tak mau menampakkan diri.
(hyk)