Unjuk rasa mahasiswa & PKL di Depok ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi mahasiswa dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stasiun Kereta Api Pondok Cina, Margonda, Depok, Jawa Barat, berlangsung ricuh. Pengunjuk rasa yang menolak penggusuran pedagang oleh PT KAI, batal menemui koordinator penggusuran.
"Apa bedanya kita dengan Alfamart dan Indomaret? Kalau hanya karena mereka lebih rapi, PKL juga bisa tampil rapi," teriak Rio, saah seorang demonstran dalam orasinya, di Stasiun Kereta Api Pondok Cina, Depok, Kamis (3/1/2013).
Pada awalnya, aksi demonstrasi mahasiswa dan PKL berlangsung tertib. Kericuhan terjadi saat pengunjuk rasa meminta koordinator penggusuran menemui mereka dan berdialog.
Namun, bukannya menemui para pengunjuk rasa, pria yang diketahui bernama Ari Supardi itu, justru meringsek ke dalam kantor stasiun dan enggan menemui demonstran. Alhasil, kericuhan terjadi. Pengunjuk rasa mengejar dan nyaris menangkapnya.
"Hukum mana yang dipakai melakukan penggusuran pada malam hari? Mereka mengajak kita menempuh jalur hukum, sedangkan mereka saja tidak mengerti hukum," ketus mahasiswa.
"Apa bedanya kita dengan Alfamart dan Indomaret? Kalau hanya karena mereka lebih rapi, PKL juga bisa tampil rapi," teriak Rio, saah seorang demonstran dalam orasinya, di Stasiun Kereta Api Pondok Cina, Depok, Kamis (3/1/2013).
Pada awalnya, aksi demonstrasi mahasiswa dan PKL berlangsung tertib. Kericuhan terjadi saat pengunjuk rasa meminta koordinator penggusuran menemui mereka dan berdialog.
Namun, bukannya menemui para pengunjuk rasa, pria yang diketahui bernama Ari Supardi itu, justru meringsek ke dalam kantor stasiun dan enggan menemui demonstran. Alhasil, kericuhan terjadi. Pengunjuk rasa mengejar dan nyaris menangkapnya.
"Hukum mana yang dipakai melakukan penggusuran pada malam hari? Mereka mengajak kita menempuh jalur hukum, sedangkan mereka saja tidak mengerti hukum," ketus mahasiswa.
(san)