Tugas terberat Jokowi adalah mewujudkan harapan
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2012-2017 Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (ahok) memiliki tugas berat diawal pemerintahannya. Tugas itu bisa dikelompok secara mikro dan makro.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan, secara makro tugas Jokowi-Ahok diawal kepemimpinannya adalah melakukan transparansi. Baik soal informasi publik yang menyangkut berasan APBD dan peruntukannya.
"Kedua, soal manajemen birokrasi yang seharusnya berorientasi pada pelayanan. Ketiga, soal pola komunikasi birokrasi dengan warga dan keempat, soal pola hubungan antara Pemrov DKI dengan pemerintahan pusat dan pemda-pemda sekitar," ujar Gun Gun saat berbincang dengan Sindonews, di Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Sedang secara mikro, terkait hal teknis berbagai kerja leading sektor, seperti transportasi publik, penanganan ketertiban umum, tatakota, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
"Melihat agenda-agenda tersebut, satu yang terberat bagi pasangan Jokowi-Basuki adalah mengelola harapan. Jika harapan perubahan hanya berumur pendek, dan muncul kekecewaan terlalu cepat kepada pasangan Jokowi-Basuki, maka akan menjadi bebas psiko-politis bagi keduanya," terangnya.
Agar semua program dan agenda yang telah tersusun bisa berjalan dengan baik, Gun Gun berharap, partai pengusung Jokowi-Ahok dapat lebih kompak mendukung setiap agenda perubahan yang akan dijalankan.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan, secara makro tugas Jokowi-Ahok diawal kepemimpinannya adalah melakukan transparansi. Baik soal informasi publik yang menyangkut berasan APBD dan peruntukannya.
"Kedua, soal manajemen birokrasi yang seharusnya berorientasi pada pelayanan. Ketiga, soal pola komunikasi birokrasi dengan warga dan keempat, soal pola hubungan antara Pemrov DKI dengan pemerintahan pusat dan pemda-pemda sekitar," ujar Gun Gun saat berbincang dengan Sindonews, di Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Sedang secara mikro, terkait hal teknis berbagai kerja leading sektor, seperti transportasi publik, penanganan ketertiban umum, tatakota, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
"Melihat agenda-agenda tersebut, satu yang terberat bagi pasangan Jokowi-Basuki adalah mengelola harapan. Jika harapan perubahan hanya berumur pendek, dan muncul kekecewaan terlalu cepat kepada pasangan Jokowi-Basuki, maka akan menjadi bebas psiko-politis bagi keduanya," terangnya.
Agar semua program dan agenda yang telah tersusun bisa berjalan dengan baik, Gun Gun berharap, partai pengusung Jokowi-Ahok dapat lebih kompak mendukung setiap agenda perubahan yang akan dijalankan.
(san)