DPRD DKI Jakarta siap dukung Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Kecilnya jumlah kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra di DPRD DKI Jakarta semula dikhawatirkan akan menjadi penghalang bagi Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan program-program kerja sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru.
Kekhawatiran itu cukup beralasan karena dua partai yang menjadi kendaraan Jokowi merebut kursi DKI-1 itu hanya 17 dari total 94 di DPRD DKI Jakarta.
Namun menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana kecilnya kursi tak berarti akan menjadi hambatan bagi Jokowi dan wakilnya melaksanakan program-program untuk Jakarta. DPRD DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta jika program yang dijalankan pro rakyat.
"Kami bisa bekerja secara profesional, kami siap mendukung program mereka melalui komunikasi yang harus dibangun antara DPRD dengan Pemda," katanya di Jakarta, Kamis (8/10/2012).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini meminta agar Jokowi maupun Ahok membangun komunikasi secara baik.
"Pokoknya saya setuju dengan program pro rakyat, jadi sama-sama kita komunikasikan, jangan sampai programnya baik tapi komunikasi terputus, saya berharap Jokowi dan Ahok ini dapat menyambung komunikasi dengan baik untuk membahas program mereka," kata pria yang kerap disapa Bang Sani itu.
Melalui program 100 hari kerja, nantinya Jokowi dan Ahok diharapkan mengkomunikasikan dengan DPRD. "Kan ada program 100 hari kerja, nah sampaikan saja pada kami, jadi kita semua bisa lihat program itu sekaligus mengontrolnya nanti," pungkasnya.
Sementara itu, senada dengan Bang Sani, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengungkapkan, jumlah partai pendukung di DPRD tidak akan menghambat segala program pemerintahan jika hal itu berkaitan dengan rakyat.
"Saya dahulu tidak ada yang dukung, karena dahulu semua oposisi buat saya. Tapi saya bisa jalankan dengan baik, saya yakin dewan akan menerima jika program itu pro rakyat, tidak ada alasan mereka untuk menolak, ini kan mitra, sudah seharusnya kita tahu diri untuk saling membangun kerja sama," jelasnya.
Kekhawatiran itu cukup beralasan karena dua partai yang menjadi kendaraan Jokowi merebut kursi DKI-1 itu hanya 17 dari total 94 di DPRD DKI Jakarta.
Namun menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana kecilnya kursi tak berarti akan menjadi hambatan bagi Jokowi dan wakilnya melaksanakan program-program untuk Jakarta. DPRD DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta jika program yang dijalankan pro rakyat.
"Kami bisa bekerja secara profesional, kami siap mendukung program mereka melalui komunikasi yang harus dibangun antara DPRD dengan Pemda," katanya di Jakarta, Kamis (8/10/2012).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini meminta agar Jokowi maupun Ahok membangun komunikasi secara baik.
"Pokoknya saya setuju dengan program pro rakyat, jadi sama-sama kita komunikasikan, jangan sampai programnya baik tapi komunikasi terputus, saya berharap Jokowi dan Ahok ini dapat menyambung komunikasi dengan baik untuk membahas program mereka," kata pria yang kerap disapa Bang Sani itu.
Melalui program 100 hari kerja, nantinya Jokowi dan Ahok diharapkan mengkomunikasikan dengan DPRD. "Kan ada program 100 hari kerja, nah sampaikan saja pada kami, jadi kita semua bisa lihat program itu sekaligus mengontrolnya nanti," pungkasnya.
Sementara itu, senada dengan Bang Sani, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengungkapkan, jumlah partai pendukung di DPRD tidak akan menghambat segala program pemerintahan jika hal itu berkaitan dengan rakyat.
"Saya dahulu tidak ada yang dukung, karena dahulu semua oposisi buat saya. Tapi saya bisa jalankan dengan baik, saya yakin dewan akan menerima jika program itu pro rakyat, tidak ada alasan mereka untuk menolak, ini kan mitra, sudah seharusnya kita tahu diri untuk saling membangun kerja sama," jelasnya.
(lns)