Putaran 2 pilgub DKI, jumlah golput menurun
A
A
A
Sindonews.com - Warga DKI yang tidak ikut memilih (golput) pada putaran kedua pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta, jumlahnya berkurang jika dibandingkan pada putaran pertama. Selisih jumlah warga DKI yang tidak memilih ini sekira 30 persen dibanding pada putaran pertama.
"Ada penurunan cukup signifikan sekira 30 persen lebih," ujar Ketua Pokja Pemungutan Penghitungan Suara KPU DKI Jakarta, Sumarno di Gedung KPU DKI, Jakarta, Sabtu (29/9/2012).
Hal ini menunjukkan partisipasi pemilih di DKI Jakarta semakin meningkat."Iya tentu saja ada peningkatan kesadaran politik, mereka merasa terpanggil juga untuk menentukan gubernur yang akan datang," pungkasnya.
Seperti diketahui, pilgub DKI Jakarta berlangsung selama dua putaran. Putaran kedua diikuti dua pasangan calon, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dengan nomor urut -1 dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) dengan nomor urut-3. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Provinsi DKI Jakarta, pasangan Jokowi-Ahok dinyatakan sebagai pasangan terpilih.
"Ada penurunan cukup signifikan sekira 30 persen lebih," ujar Ketua Pokja Pemungutan Penghitungan Suara KPU DKI Jakarta, Sumarno di Gedung KPU DKI, Jakarta, Sabtu (29/9/2012).
Hal ini menunjukkan partisipasi pemilih di DKI Jakarta semakin meningkat."Iya tentu saja ada peningkatan kesadaran politik, mereka merasa terpanggil juga untuk menentukan gubernur yang akan datang," pungkasnya.
Seperti diketahui, pilgub DKI Jakarta berlangsung selama dua putaran. Putaran kedua diikuti dua pasangan calon, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dengan nomor urut -1 dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) dengan nomor urut-3. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Provinsi DKI Jakarta, pasangan Jokowi-Ahok dinyatakan sebagai pasangan terpilih.
(kur)