Ratusan peluru di Bogor kaliber 30-06 SPRG

Jum'at, 07 September 2012 - 18:46 WIB
Ratusan peluru di Bogor kaliber 30-06 SPRG
Ratusan peluru di Bogor kaliber 30-06 SPRG
A A A
Sindonews.com - Tiga bocah Sekolah Dasar (SD) di Bogor, berinisial AJ (7), BA (8), dan IA (7), menemukan sebanyak 459 butir peluru tajam aktif di selokan, Jalan Raya Babakan Madang, Kampung Nyalindung, Desa Gunung Geulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor AKP Imron Ermawan menjelaskan, peluru tajam itu masih aktif dan sangat membahayakan. Diduga, peluru itu impor dari Amerika Serikat (AS) berkaliber 30-06 SPRG dari tiga merk Winchester, Federal dan Cal 30M2 Ball Catridges.

"Saat ditemukan, peluru yang masih terbungkus kardus dan karung ini, basah karena embun. Bukan karena air hujan atau air selokan. Diduga, disimpan oleh orang tak dikenal sudah lebih dari tiga hari," kata AKP Imron kepada wartawan di Mapolres Bogor, Jumat (7/9/2012) sore.

Sementara itu, Dedi Rahman (39), warga Kampung Nyalindung, RT 1/04, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengatakan, warga yang pertama kali menemukan ratusan butir peluru tajam adalah Deden (12) dan Acon (11), siswa kelas V SDN Bojong.

"Kebetulan Deden adalah anak saya. Dia nemuin tas perempuan pas mau berangkat sekolah sama temannya, sekitar jam 07.00 WIB pagi," jelas Dedi Rahman.

Dedi menjelaskan, anaknya melihat tas warna ungu di saluran air yang kering dan mengangkatnya, lalu membukanya. Saat dibuka, ternyata isinya beberapa kardus. Karena penasaran, Deden dan Acon membuka salah satu kardus.

"Anak saya enggak tahu kalau itu peluru. Terus mereka menggesek-gesekan peluru itu ke aspal. Untung saja tidak meledak. Kata anak saya benda itu dikira sipat (maskara-red)," terangnya.

Apa yang dilakukan Dede dan Acon diketahui Yusuf (13), siswa SMP yang juga melintas di lokasi penemuan. Yusuf yang penasaran, kemudian ikut mengecek isi tas. Alangkah kagetnya siswa SMP itu saat mengetahui isi tas ratusan peluru tajam.

"Sama Usup (Yusuf-red), dibantu Dede dan Acon, tas isi peluru itu di bawa ke rumah adik saya, Puloh atau Gareng," ujar pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8516 seconds (0.1#10.140)