BBM berantai FBR serang PP hoax
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrokan dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) yang berujung pada tewasnya Ketua FBR Gardu 287 Muhidin alias Picuk di Pondok Aren dan pembakaran mobil milik Ketua PP Kota Tangerang H Karnadi, banyak pesan BlackBerry Mesengger (BBM) beredar di masyarakat.
Pesan BBM itu berisi tentang imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati selama berada di jalan. Seperti bunyi pesan BBM yang diterima Sindonews, pada Rabu 27 Juni 2012 malam misalnya. Dalam pesan itu dikatakan, ribuan massa FBR akan melakukan penyerangan ke maskas PP di Tanah Kusir.
"Perhatian!!! Jalur ciledug-Ulujami dan Bintaro.. Arak-arakan massa FBR berjumlah ribuan orang sedang mempersiapkan penyerangan ke massa PP, disebabkan tragedi semalam. Karena dikhawatirkan takut merembet, dimohon untuk semnetara tolong cari arah jalan alternatif bagi yang melewati daerah Kreo Ciledug, Sektor Bintaro, Perdatam Cipulir, Pasar Lembang Ciledug, Petukangan Mencong, dan sekitarnya".
Pesan berantai yang disampaikan melalui BBM itu sempat membuat panik masyarakat yang anggota keluarganya masih berada di luar, karena sedang kerja maupun ada urusan.
Menanggapi banyaknya BBM berantai tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan pesan berantai yang dikirim atas nama FBR semalam adalah hoax alias tidak benar.
"Ada info juga masuk ke HP saya. Sudah siap-siap di segala titik, sudah siap di tiap pom bensin, sudah siap ribuan orang itu hoax. Itu berita dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan disebarkan berantai dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Kendati hoax, aparat dari Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, Tangerang kota dan Kabupaten tetap waspada dan melakukan pengamanan untuk antisipasi kembali terjadinya bentrokan susulan. Unit Cyber Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga sedang menelusuri sumber pesan berantai itu.
"Jadi saya sampaikan kepada oknum masyarakat yang mencoba membuat suasana bertambah keruh, menyampaikan sms yang tidak benar yang bisa meresahkan. Kalian juga kita selidiki. Kita punya Unit Cyber untuk melacak itu. Jadi jangan sering-sering membuat hal ini (berita bohong), karena masyarakat akan tambah kisruh," tukasnya.
BBM berantai itu mulai tersebar sejak bentrok FBR dengan PP yang mengakibatkan tewasnya Ketua FBR Gardu 287 Muhidin alias Picuk di Pondok Aren dan pembakaran mobil milik Ketua PP Kota Tangerang H Karnadi, pada Rabu 27 Juni 2012 dini hari. (san)
Pesan BBM itu berisi tentang imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati selama berada di jalan. Seperti bunyi pesan BBM yang diterima Sindonews, pada Rabu 27 Juni 2012 malam misalnya. Dalam pesan itu dikatakan, ribuan massa FBR akan melakukan penyerangan ke maskas PP di Tanah Kusir.
"Perhatian!!! Jalur ciledug-Ulujami dan Bintaro.. Arak-arakan massa FBR berjumlah ribuan orang sedang mempersiapkan penyerangan ke massa PP, disebabkan tragedi semalam. Karena dikhawatirkan takut merembet, dimohon untuk semnetara tolong cari arah jalan alternatif bagi yang melewati daerah Kreo Ciledug, Sektor Bintaro, Perdatam Cipulir, Pasar Lembang Ciledug, Petukangan Mencong, dan sekitarnya".
Pesan berantai yang disampaikan melalui BBM itu sempat membuat panik masyarakat yang anggota keluarganya masih berada di luar, karena sedang kerja maupun ada urusan.
Menanggapi banyaknya BBM berantai tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan pesan berantai yang dikirim atas nama FBR semalam adalah hoax alias tidak benar.
"Ada info juga masuk ke HP saya. Sudah siap-siap di segala titik, sudah siap di tiap pom bensin, sudah siap ribuan orang itu hoax. Itu berita dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan disebarkan berantai dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Kendati hoax, aparat dari Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, Tangerang kota dan Kabupaten tetap waspada dan melakukan pengamanan untuk antisipasi kembali terjadinya bentrokan susulan. Unit Cyber Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga sedang menelusuri sumber pesan berantai itu.
"Jadi saya sampaikan kepada oknum masyarakat yang mencoba membuat suasana bertambah keruh, menyampaikan sms yang tidak benar yang bisa meresahkan. Kalian juga kita selidiki. Kita punya Unit Cyber untuk melacak itu. Jadi jangan sering-sering membuat hal ini (berita bohong), karena masyarakat akan tambah kisruh," tukasnya.
BBM berantai itu mulai tersebar sejak bentrok FBR dengan PP yang mengakibatkan tewasnya Ketua FBR Gardu 287 Muhidin alias Picuk di Pondok Aren dan pembakaran mobil milik Ketua PP Kota Tangerang H Karnadi, pada Rabu 27 Juni 2012 dini hari. (san)
()