Cagub DKI mulai saling serang

Kamis, 28 Juni 2012 - 08:42 WIB
Cagub DKI mulai saling...
Cagub DKI mulai saling serang
A A A
Sindonews.com – Memasuki hari ketiga masa kampanye, suasana politik semakin memanas. Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta mulai saling serang secara terbuka.

Cawagub nomor urut 1 Nachrowi Ramli secara tegas meminta warga Ibu Kota tidak percaya begitu saja kepada calon dari luar. Selain itu, Nara, sapaan akrab Nachrowi Ramli, juga mengimbau pendukungnya untuk tidak memilih calon yang haus kekuasaan.

Pernyataan Nara tersebut sepertinya ditujukan kepada cagub nomor urut 3 Joko Widodo dan cagub nomor urut 6 Alex Noerdin. Kedua pesaing Fauzi Bowo tersebut tercatat masih menjabat di daerahnya masing-masing. Jokowi masih aktif sebagai Wali Kota Surakarta, dan Alex Noerdin tercatat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.

“Masak kampung kita dipecundangi sama orang lain,” tegas Nara saat kampanye di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu 27 Juni 2012.

Dalam kesempatan itu, Nara juga mengajak pendukungnya untuk melawan serangan dari lawan-lawan politik. Terlebih, mereka yang cenderung menyerang Fauzi karena dianggap tidak maksimal memimpin Ibu Kota selama lima tahun.

Dia juga menyerukan kepada pendukung dan simpatisan Foke-Nara untuk melawan orang-orang yang menghina Foke. “Saya perintahkan lawan. Saya yang tanggung jawab nanti,” kata pensiunan TNI AD ini.

Selama ini, lanjut Nara, pihaknya melakukan kampanye secara sopan dan sesuai aturan yang berlaku. Namun bila ada yang mengganggu, dia tidak segan-segan akan menghabisi orang-orang tersebut.

“Kalau ada yang nyerang bukan kita beli lagi, tapi kita borong, Habisin sampai ampas-ampasnya,” tegasnya.

Nara melanjutkan, calon incumbent ini kerap diserang dengan kata-kata yang provokatif, seperti sering berbohong. Bagi Nara, jika ada yang masih belum percaya dengan kesuksesan pasangan ini, ada baiknya simpatisan Foke-Nara untuk memberikan penjelasan.

Nara juga optimistis bisa memenangi pilkada satu putaran. Karena itulah, pihaknya meminta tim sukses dan simpatisan bekerja lebih keras lagi. “Hitungan di atas kertas kami kan sudah dikenal, dan kami sudah berbuat. Jadi yakin satu putaran,” ujarnya.

Dia menegaskan, ucapannya tersebut bukanlah tanpa berdasar. Dari hasil survei terakhir, tingkat popularitasnya meningkat menjadi 83%. Maka dalam pilkada kali ini, dirinya yakin akan mendapatkan suara 63% sehingga hanya berlangsung satu putaran.

Sementara itu saat kampanye di Jakarta Barat, cagub nomor urut 6 Alex Noerdin balik menyerang Nara. Menurut Alex, dirinya sama sekali tidak haus kekuasaan dalam pilkada kali ini. Dia beralasan ditugasi Partai Golkar untuk ikut membenahi Ibu Kota.

“Semasa saya menjadi bupati atau gubernur, janji yang saya sampaikan saat ini sudah saya lakukan,” ucap Alex.

Mengenai sosok Nara, Alex menuding Ketua Bamus Betawi ini belum memberikan apa pun untuk kepentingan rakyat Jakarta. “Biarkan saja dia berkata seperti itu, karena dia (Nara) belum pernah berbuat apa-apa untuk rakyat Jakarta sekalipun," tandasnya.

Dikatakan Alex, pengalamannya sebagai kepala daerah tersebut mampu mengubah Kota Jakarta semakin baik dan bagus ke depannya. “Biasanya orang yang tidak berpengalaman banyak bicaranya. Kita buktikan saja nanti kalau saya terpilih jadi gubernur,” tutupnya.

Menjalani kampanye di Jakarta Barat, Alex Noerdin mendatangi kawasan permukiman padat. Gubernur Sumatera Selatan ini banyak mendengarkan keluhan warga yang menderita selama lima tahun terakhir. Alex yang datang bersama istrinya, disambut para simpatisan yang terus meneriakkan yel-yel “Tiga Tahun Bisa” sepanjang perjalanan dari mobil hingga menuju kursi yang telah disediakan.

Lebih lanjut, Alex mengungkapkan dari enam pasangan cagub hanya dirinya yang berani menyatakan mundur jika tidak berhasil membenahi Ibu Kota dalam waktu tiga tahun. Dirinya yakin karena program yang sudah dibuatnya memang terukur.

Untuk masalah keamanan, Alex berjanji akan stabil setelah satu tahun dirinya menjabat sebagai gubernur. Ini dilakukan karena dirinya yakin bahwa Nono Sampo yang menjadi wakilnya sudah berpengalaman dalam melakukan pengamanan.

“Cuma saya yang berani mundur jika program saya tidak berjalan, yang lain tidak ada yang berani, malah ada yang mau nambah lima tahun lagi,” ucapnya di hadapan warga rumah susun Angke, Tambora, Jakarta Barat. (lil)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0486 seconds (0.1#10.140)