Tembak nasabah, perampok bank tewas ditembus peluru
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya menembak mati anggota perampokan nasabah bank di Jakarta. Perampok itu ditembak karena dikenal sadis dalam setiap aksinya. Sedikitnya, satu orang nasabah bank tewas ditembak perampok ini.
"Kami katakan ini, mereka sangat brutal. Mereka menembak korbannya, mereka menembak mobilnya. Bahkan ada korban yang meninggal dunia setelah ditembak pelaku," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (24/06/2012).
Ditambahkan dia, perampok yang tewas ditembak polisi berinisial RIZ. Dalam melakukan aksinya, dia selalu membawa dua pucuk senjata api untuk melumpuhkan korbannya. Belakangan baru diketahui, RIZ merupakan eksekutor yang tega membunuh korbannya.
"Semua korban dieksekusi oleh RIZ yang bertugas sebagai eksekutor. Dia melukai tiga korbannya bernama Bhagchandani Vinod D, Bambang Irianto, dan Asri Sutan Moch Nur (meninggal dunia)," terangnya.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika membenarkan kesaksian Toni. Menurutnya dalam setiap eksekusi, RIZ membawa dua pucuk senpi. Jika korban melawan, RIZ tidak segan-segan untuk menembak korbannya.
"Dia bawa dua senjata yang dia pegang sekaligus. Jadi kalau korban melawan, tanpa basa-basi langsung ditembak," tambah Helmi di Polda. (san)
"Kami katakan ini, mereka sangat brutal. Mereka menembak korbannya, mereka menembak mobilnya. Bahkan ada korban yang meninggal dunia setelah ditembak pelaku," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (24/06/2012).
Ditambahkan dia, perampok yang tewas ditembak polisi berinisial RIZ. Dalam melakukan aksinya, dia selalu membawa dua pucuk senjata api untuk melumpuhkan korbannya. Belakangan baru diketahui, RIZ merupakan eksekutor yang tega membunuh korbannya.
"Semua korban dieksekusi oleh RIZ yang bertugas sebagai eksekutor. Dia melukai tiga korbannya bernama Bhagchandani Vinod D, Bambang Irianto, dan Asri Sutan Moch Nur (meninggal dunia)," terangnya.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika membenarkan kesaksian Toni. Menurutnya dalam setiap eksekusi, RIZ membawa dua pucuk senpi. Jika korban melawan, RIZ tidak segan-segan untuk menembak korbannya.
"Dia bawa dua senjata yang dia pegang sekaligus. Jadi kalau korban melawan, tanpa basa-basi langsung ditembak," tambah Helmi di Polda. (san)
()