Fokker A-2708 & awak layak terbang
A
A
A
Sindonews.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara memastikan pesawat Fokker A-2708 dalam kondisi layak terbang saat jatuh di sekitar Perumahan Rajawali, Pangkalan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi mengatakan, pesawat Fokker A-2708 telah menjalani pengecekan rutin sebelum diterbangkan. Hasilnya, semua kondisi dan komponen dalam pesawat tersebut dinilai baik dan layak terbang.
"Menurut pemeriksaan awal sebelum terbang, penerbang dan pesawat dalam keadaan fit dan layak terbang," katanya di Pangkalan Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (22/6/2012).
Dia mengungkapkan, jam terbang dari para penerbang yang ada di dalam pesawat tersebut sudah cukup berpengalaman dan siap untuk menerbangkan pesawat. "Mayor Pnb Hery Setiawan itu mempunyai 3.325 jam terbang, Lettu Paulus punya 188 jam terbang, dan Letda Sahroni memiliki 87 jam terbang, itu jam terbang untuk menerbangkan pesawat Fokker," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, pesawat tersebut masih dalam kondisi normal, karena masih dalam usia yang wajar untuk diterbangkan. Bahkan, usia pesawat tersebut juga masih berada dalam waktu normal untuk pemeriksaan rutin.
"Kita menggunakan sistem kalender. Dalam sistem kalender kita, pesawat tersebut masih sisa waktu 23 hari untuk kembali dilakukan pemeliharaan rutin. Karena dalam tiga bulan sekali, setiap pesawat itu dilakukan pemeriksaan," tukasnya. (lil)
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi mengatakan, pesawat Fokker A-2708 telah menjalani pengecekan rutin sebelum diterbangkan. Hasilnya, semua kondisi dan komponen dalam pesawat tersebut dinilai baik dan layak terbang.
"Menurut pemeriksaan awal sebelum terbang, penerbang dan pesawat dalam keadaan fit dan layak terbang," katanya di Pangkalan Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (22/6/2012).
Dia mengungkapkan, jam terbang dari para penerbang yang ada di dalam pesawat tersebut sudah cukup berpengalaman dan siap untuk menerbangkan pesawat. "Mayor Pnb Hery Setiawan itu mempunyai 3.325 jam terbang, Lettu Paulus punya 188 jam terbang, dan Letda Sahroni memiliki 87 jam terbang, itu jam terbang untuk menerbangkan pesawat Fokker," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, pesawat tersebut masih dalam kondisi normal, karena masih dalam usia yang wajar untuk diterbangkan. Bahkan, usia pesawat tersebut juga masih berada dalam waktu normal untuk pemeriksaan rutin.
"Kita menggunakan sistem kalender. Dalam sistem kalender kita, pesawat tersebut masih sisa waktu 23 hari untuk kembali dilakukan pemeliharaan rutin. Karena dalam tiga bulan sekali, setiap pesawat itu dilakukan pemeriksaan," tukasnya. (lil)
()