TNI AU harus kerja sama dengan KNKT
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mahfudz Siddiq mengaku sudah mendapatkan informasi jatuhnya pesawat Fokker A2708 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Aangkatan Udara (AU) di kawasan Perumahan Rajawali, Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, sejak tadi siang.
Pesawat tersebut, katanya, jatuh diduga karena sudah berusia lanjut. Namun pihaknya mendesak agar TNI melakukan kerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki sebab pasti jatuhnya pesawat.
"Pihak TNI AU harus bekerja sama dengan KNKT, diharapkan bisa mengusut sebab musabab kecelakaan tersebut," ujar Mahfudz saat dihubungi, Kamis (21/6/2012).
Selain itu, pihak Mabes TNI juga harus memastikan ganti rugi terhadap rumah-rumah penduduk dan warga yang menjadi korban kecelakaan. "Jika kecelakaan tersebut terbukti akibat kerusakan mesin, karena berumur tua, ini makin mendesakkan percepatan modernisasi alutsista TNI," terangnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, pesawat Fokker A2708 merupakan produk tahun 1975 dan dipakai TNI AU sejak tahun 1976. Pesawat jenis ini biasa digunakan untuk transportasi. Pesawat itu memang sudah sepantasnya diganti.
"Pesawat F27 sudah direncanakan diganti, dan sedang dalam proses pengadaan dengan pesawat CN295 buatan Spanyol. Kalau tidak ada hambatan penggantinya akan datang nanti pada bulan Oktober 2012," tukasnya. (san)
Pesawat tersebut, katanya, jatuh diduga karena sudah berusia lanjut. Namun pihaknya mendesak agar TNI melakukan kerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki sebab pasti jatuhnya pesawat.
"Pihak TNI AU harus bekerja sama dengan KNKT, diharapkan bisa mengusut sebab musabab kecelakaan tersebut," ujar Mahfudz saat dihubungi, Kamis (21/6/2012).
Selain itu, pihak Mabes TNI juga harus memastikan ganti rugi terhadap rumah-rumah penduduk dan warga yang menjadi korban kecelakaan. "Jika kecelakaan tersebut terbukti akibat kerusakan mesin, karena berumur tua, ini makin mendesakkan percepatan modernisasi alutsista TNI," terangnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, pesawat Fokker A2708 merupakan produk tahun 1975 dan dipakai TNI AU sejak tahun 1976. Pesawat jenis ini biasa digunakan untuk transportasi. Pesawat itu memang sudah sepantasnya diganti.
"Pesawat F27 sudah direncanakan diganti, dan sedang dalam proses pengadaan dengan pesawat CN295 buatan Spanyol. Kalau tidak ada hambatan penggantinya akan datang nanti pada bulan Oktober 2012," tukasnya. (san)
()