Rumah Timses Hidayat-Didik dilempar bom molotov

Kamis, 21 Juni 2012 - 14:42 WIB
Rumah Timses Hidayat-Didik...
Rumah Timses Hidayat-Didik dilempar bom molotov
A A A
Sindonews.com - Rumah anggota Tim Sukses (Timses) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 Hidayat Nur Wahid-Didik T Rachbini, Suryadi, di daerah Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov pada Kamis (21/6/2012) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB.

Bom molotov mengenai bagian belakang mobil Suryadi, yang diparkir di dalam pagar rumah. Akibatnya, bagian belakang mobil, terutama cover ban serep rusak meleleh akibat ledakan bom molotov. Beruntung sejumlah warga mengetahui kejadian itu dan segera memadamkan api yang membakar bagian belakang mobil Suryadi, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.

Suryadi mengaku, dia tidak mengetahui secara pasti siapa pelaku teror tersebut. Namun dari informasi yang dia dapat, pelaku terdiri dari dua orang dan mengendarai sepeda motor. Usai melempar bom, pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.

Bom molotov dibuat botol bekas air minum kemasan ukuran 500 milimeter, yang telah diisi bensin. Pada ujung botol, disumbat kain sebagai sumbu.

Hari ini, rencananya Suryadi akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Dia menyerahkan pengusutan siapa pelaku pelemparan bom molotov itu kepada aparat yang berwenang. Dia berharap, polisi dapat segera menangkap pelaku teror. Sebab apa pun motifnya, hal itu sangat membahayakan keamanan.

Suryadi sendiri dikenal sebagai ustad di wilayah tempat tinggalnya. Dia sangat aktif mensosialisasikan pasangan Hidayat-Didik kepada masyarakat sekitar. Bahkan belum lama dia menyelenggarakan sosialisasi yang menghadirkan sekitar seribu orang pendukung Hidayat-Didik.

Menanggapi peristiwa tersebut, calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid menyatakan, tindakan tersebut sebagai teror yang sangat serius. Karena itu dia meminta, pihak keamanan mengusut sampai tuntas, bukan saja pelaku, tetapi juga otak di balik teror itu.

"Apapun motifnya, jelas ini tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Ini tindakan yang bisa dikategorikan biadab," ujar Hidayat di Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Dia meminta agar timses, relawan, maupun kader-kader PKS untuk bersikap tenang dan tetap fokus pada kerja-kerja pemenangan pasangan Hidayat Didik. "Jangan terprovokasi aksi tersebut, karena itu memang yang diinginkan pihak-pihak yang tidak senang dengan kerja-kerja pemenangan pasangan Hidayat-Didik," tuturnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8169 seconds (0.1#10.140)