Kegiatan sosial-Nachrowi Ramli hibur anak yatim
Kegiatan sosial-Nachrowi Ramli hibur anak yatim
A
A
A
Sindonews – Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Nachrowi Ramli mendatangi ratusan anak yatim piatu di Masjid At-Tin Jakarta Timur kemarin. Para anak yatim ini adalah peraih beasiswa dan santunan Prima Jasa Foundation 2012.
Kehadiran Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta ini di tengah-tengah ratusan anak yatim ini untuk memberikan hiburan dan ketegaran hati dalam menjalani hidup ke depan. Nachrowi Ramli mengatakan, anak yatim ini tak perlu berkecil hati dengan kondisi yang dialami saat ini.
Kendati tidak ada orang tua atau telantar karena kondisi keluarga, anak yatim harus tetap belajar dengan tekun. Untuk mencapai masa depan lebih baik dan gemilang, semua orang bisa mendapatkannya asalkan tetap berusaha, semangat,dan kerja keras.
”Saya dulu juga anak yatim sejak kelas 2 SMP dan tidak pernah menyerah menjalani hidup,” ungkap Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ini.
Dia menambahkan,dengan kerja keras dan tidak menyerah atas kondisi sebagai anak yatim, Tuhan memberikan jalan terbaik. Buktinya Nachrowi Ramli dapat menjadi jenderal berbintang dua di TNI AD.
Kehadiran Nachrowi Ramli di tengahtengah anak yatim di samping memberikan motivasi juga untuk menyerahkan beasiswa dan santunan dalam Program Prima Jasa Peduli Pendidikan dan Sosial di Masjid At-Tin. Keterlibatan Program Prima Jasa Peduli Pendidikan ini diapresiasi Nachrowi Ramli karena membangun pendidikan itu juga tanggung jawab masyarakat.
Selama ini Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan APBD-nya sebesar 28% untuk pendidikan. Anggaran sebanyak itu untuk mengakomodasi kesempatan para anak bangsa, para pemuda demi mendapatkan pembekalan ilmu dan pengalaman yang multidimensi.
”Tidak bisa diandalkan pemerintah saja. Pemerintah telah berbuat banyak di bidang pendidikan ini. Di samping itu masyarakat dapat berkontribusi di sisi lainnya,” katanya.
Presiden Prima Jasa Foundation, Tiar Nabila Karbala mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan beasiswa dan santunan kepada 800 putraputri bangsa. Sebanyak 500 orang di antaranya sebagai penerima beasiswa dan 300 penerima santunan.
”Semuanya tersebar di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,”kata Tiar. Dia mengungkapkan, sebagai investasi bangsa untuk jangka panjang,pendidikan di Indonesia harus dilaksanakan secara optimal.
Kehadiran Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta ini di tengah-tengah ratusan anak yatim ini untuk memberikan hiburan dan ketegaran hati dalam menjalani hidup ke depan. Nachrowi Ramli mengatakan, anak yatim ini tak perlu berkecil hati dengan kondisi yang dialami saat ini.
Kendati tidak ada orang tua atau telantar karena kondisi keluarga, anak yatim harus tetap belajar dengan tekun. Untuk mencapai masa depan lebih baik dan gemilang, semua orang bisa mendapatkannya asalkan tetap berusaha, semangat,dan kerja keras.
”Saya dulu juga anak yatim sejak kelas 2 SMP dan tidak pernah menyerah menjalani hidup,” ungkap Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ini.
Dia menambahkan,dengan kerja keras dan tidak menyerah atas kondisi sebagai anak yatim, Tuhan memberikan jalan terbaik. Buktinya Nachrowi Ramli dapat menjadi jenderal berbintang dua di TNI AD.
Kehadiran Nachrowi Ramli di tengahtengah anak yatim di samping memberikan motivasi juga untuk menyerahkan beasiswa dan santunan dalam Program Prima Jasa Peduli Pendidikan dan Sosial di Masjid At-Tin. Keterlibatan Program Prima Jasa Peduli Pendidikan ini diapresiasi Nachrowi Ramli karena membangun pendidikan itu juga tanggung jawab masyarakat.
Selama ini Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan APBD-nya sebesar 28% untuk pendidikan. Anggaran sebanyak itu untuk mengakomodasi kesempatan para anak bangsa, para pemuda demi mendapatkan pembekalan ilmu dan pengalaman yang multidimensi.
”Tidak bisa diandalkan pemerintah saja. Pemerintah telah berbuat banyak di bidang pendidikan ini. Di samping itu masyarakat dapat berkontribusi di sisi lainnya,” katanya.
Presiden Prima Jasa Foundation, Tiar Nabila Karbala mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan beasiswa dan santunan kepada 800 putraputri bangsa. Sebanyak 500 orang di antaranya sebagai penerima beasiswa dan 300 penerima santunan.
”Semuanya tersebar di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,”kata Tiar. Dia mengungkapkan, sebagai investasi bangsa untuk jangka panjang,pendidikan di Indonesia harus dilaksanakan secara optimal.
()
Explore More