Kader PKS dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Kader PKS dilaporkan ke Polda Metro Jaya
A
A
A
Sindonews.com - Direktur PO Ferdi Graha Teknik, Simon H Pakpahan mendatangi Polda Metro Jaya. Dia melaporkan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Suryawan atas dugaan penipuan.
Menurut Simon, Suryawan menawarkan bisnis pembuatan atribut partai dengan total keuntungan yang dijanjikan sebesar 58 Milyar.
Karena tertarik, Simon mengajak serta tujuh fendor kenalannya untuk mulai menyiapkan bahan baku. Proyek itu pun diikat dengan tanda tangan kontrak antara Simon dengan Suryawan dan Ketua DPW PKS Muhammad Nasrullah.
"Awalnya Suryawan berjanji akan memberikan DP sebesar Rp1 miliar. Tapi di tengah jalan dia membatalkan DP itu dan menyuruh agar saya menyediakan contoh produk berupa spanduk sebanyak 200 buah. Lalu saya buat sesuai permintaan, tapi setelah jadi, Suryawan tak bisa dihubungi lag," terangnya di Mapolda Metro Jaya Jumat (15/6/2012).
Simon mengaku mencoba mendatangi Nasrullah yang menandatangani kontrak tersebut bersama Suryawan. Tapi Nasrullah berkilah dan mengatakan jika kontrak tersebut palsu.
"Surat kontrak ini palsu. Itu bukan tandatangan saya," ujar Nasrullah seperti yang ditirukan Simon, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Menurut Simon, Nasrullah awalnya juga sempat tidak mengakui Suryawan sebagai kader PKS. Namun kemudian ketika ditemui kembali Nasrullah mengakui kalau Suryawan benar anggota PKS. Simon menjadi bingung atas penjelasan Nasrullah itu. (lin)
Menurut Simon, Suryawan menawarkan bisnis pembuatan atribut partai dengan total keuntungan yang dijanjikan sebesar 58 Milyar.
Karena tertarik, Simon mengajak serta tujuh fendor kenalannya untuk mulai menyiapkan bahan baku. Proyek itu pun diikat dengan tanda tangan kontrak antara Simon dengan Suryawan dan Ketua DPW PKS Muhammad Nasrullah.
"Awalnya Suryawan berjanji akan memberikan DP sebesar Rp1 miliar. Tapi di tengah jalan dia membatalkan DP itu dan menyuruh agar saya menyediakan contoh produk berupa spanduk sebanyak 200 buah. Lalu saya buat sesuai permintaan, tapi setelah jadi, Suryawan tak bisa dihubungi lag," terangnya di Mapolda Metro Jaya Jumat (15/6/2012).
Simon mengaku mencoba mendatangi Nasrullah yang menandatangani kontrak tersebut bersama Suryawan. Tapi Nasrullah berkilah dan mengatakan jika kontrak tersebut palsu.
"Surat kontrak ini palsu. Itu bukan tandatangan saya," ujar Nasrullah seperti yang ditirukan Simon, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Menurut Simon, Nasrullah awalnya juga sempat tidak mengakui Suryawan sebagai kader PKS. Namun kemudian ketika ditemui kembali Nasrullah mengakui kalau Suryawan benar anggota PKS. Simon menjadi bingung atas penjelasan Nasrullah itu. (lin)
()
Explore More