Panwas DKI pertanyakan gugatan Foke-Nara
A
A
A
Sindonews.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi DKI Jakarta mempertanyakan surat gugatan tim sukses (timses) Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) terhadap slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis' yang digunakan pasangan Hendardji Supandji-A Riza Patria.
Anggota Panwaslu DKI Jakarta M Jufri mengatakan, pihaknya saat ini telah menerima surat gugatan terhadap penggunaan slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis'. Namun, pihaknya tidak mengetahui apakah surat itu dikirim oleh timses Foke-Nara atau hanya kelompok yang mendukung Foke-Nara dalam Pemilukada DKI Jakarta nanti.
"Surat gugatan itu sebenarnya sudah ada dari tim pasangan Foke ke kami, untuk keberatan atas tagline itu. Nah, kita mau tahu apakah yang mengajukan gugatan itu dari timses Foke," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Dia mengungkapkan, hingga saat ini gugatan terhadap slogan tersebut datang dari sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pendukung pasangan Foke-Nara. "Kita ingin tahu, apakah mereka termasuk dalam timses Foke.
Soalnya di KPU DKI, baru pasangan Alex-Nono yang sudah melengkapi nama-nama tim kampanye (Juru Kampanye)," ujarnya.
Hingga saat ini, mediasi yang dilakukan pihak Panwaslu DKI terhadap dua kandidat tersebut masih belum final. Panwas telah mendengarkan keterangan dari tim ahli periklanan dan bahasa dari Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Indonesia.
Bahkan, Panwaslu DKI Jakarta juga berencana akan membawa persoalan itu ke dalam rapat pleno Panwaslu. Untuk kemudian diputuskan apakah 'Jakarta jangan berkumis' boleh digunakan dalam kampanye, atau tidak.
Sekedar diketahui, slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis' yang dimiliki pasangan Hendardji-A Riza masih menjadi salah satu polemik menjelang Pemilukada DKI Jakarta. Pasalnya, slogan itu masih diprotes keras oleh pihak Foke-Nara.
Mediasi yang dilakukan Panwaslu DKI Jakarta juga masih belum menemui titik temu, karena kedua belah pihak masih keukeuh pada argumen. Timses Foke-Nara menilai slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis' milik Hendardji-A Riza memiliki tendensius terhadap sosok Foke yang dikenal memiliki kumis.
Sebaliknya, timses Hendardji-A.Riza pun keukeuh bahwa kata 'Berkumis' dalam slogan itu singkatan dari Berantakan, Kumuh dan Miskin. (lil)
Anggota Panwaslu DKI Jakarta M Jufri mengatakan, pihaknya saat ini telah menerima surat gugatan terhadap penggunaan slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis'. Namun, pihaknya tidak mengetahui apakah surat itu dikirim oleh timses Foke-Nara atau hanya kelompok yang mendukung Foke-Nara dalam Pemilukada DKI Jakarta nanti.
"Surat gugatan itu sebenarnya sudah ada dari tim pasangan Foke ke kami, untuk keberatan atas tagline itu. Nah, kita mau tahu apakah yang mengajukan gugatan itu dari timses Foke," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Dia mengungkapkan, hingga saat ini gugatan terhadap slogan tersebut datang dari sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pendukung pasangan Foke-Nara. "Kita ingin tahu, apakah mereka termasuk dalam timses Foke.
Soalnya di KPU DKI, baru pasangan Alex-Nono yang sudah melengkapi nama-nama tim kampanye (Juru Kampanye)," ujarnya.
Hingga saat ini, mediasi yang dilakukan pihak Panwaslu DKI terhadap dua kandidat tersebut masih belum final. Panwas telah mendengarkan keterangan dari tim ahli periklanan dan bahasa dari Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Indonesia.
Bahkan, Panwaslu DKI Jakarta juga berencana akan membawa persoalan itu ke dalam rapat pleno Panwaslu. Untuk kemudian diputuskan apakah 'Jakarta jangan berkumis' boleh digunakan dalam kampanye, atau tidak.
Sekedar diketahui, slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis' yang dimiliki pasangan Hendardji-A Riza masih menjadi salah satu polemik menjelang Pemilukada DKI Jakarta. Pasalnya, slogan itu masih diprotes keras oleh pihak Foke-Nara.
Mediasi yang dilakukan Panwaslu DKI Jakarta juga masih belum menemui titik temu, karena kedua belah pihak masih keukeuh pada argumen. Timses Foke-Nara menilai slogan 'Jakarta jangan lagi berkumis' milik Hendardji-A Riza memiliki tendensius terhadap sosok Foke yang dikenal memiliki kumis.
Sebaliknya, timses Hendardji-A.Riza pun keukeuh bahwa kata 'Berkumis' dalam slogan itu singkatan dari Berantakan, Kumuh dan Miskin. (lil)
()