Jokowi prihatin kasus gizi buruk di Jakarta

Senin, 11 Juni 2012 - 09:17 WIB
Jokowi prihatin kasus...
Jokowi prihatin kasus gizi buruk di Jakarta
A A A
Sindonews.com - Dalam kesempatan terpisah, Jokowi mengaku prihatin dengan adanya gizi buruk di Ibu Kota. Sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat perputaran uang, seharusnya tidak ada lagi warga yang mengalami gizi buruk.

Secara khusus, Jokowi menyoroti gizi buruk yang dialami Halimah Hasifah (3,7), warga Jalan Ekor Kuning RT 02/RW 04, Penjaringan, Jakarta Utara. Halimah belum bisa berjalan dan bicara, bobot tubuhnya pun hanya sekitar 9 kg.

Jokowi mengungkapkan, dengan APBD sebesar Rp36 triliun, seharusnya seluruh warga Jakarta hidup berkecukupan. Namun, kenyataannya warga miskin tidak bisa mengakses pengobatan dengan mudah. Menurut dia, penerapan surat keterangan tidak mampu (SKTM) sering kali terkendala prosedur yang rumit.

"Saya sudah sampaikan berulang kali bahwa SKTM bukan sistem yang baik," kata Jokowi kemarin.

Sementara itu, Uum Cahriyah (54), ibu Halimah, mengatakan sejak usia satu tahun pertumbuhan Halimah tidak berkembang. Uum pun tidak begitu memperhatikan karena saat itu dirinya hamil lagi, sehingga dirinya lebih fokus terhadap pertumbuhan janin di dalam perutnya.

"Memang setelah satu tahun saya hanya memberikan susu kaleng kepada Halimah," tutur Uum di rumah kontrakannya tak jauh dari Museum Bahari.

Saat ini, Halimah sudah dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat untuk CT Scan dengan biaya Rp1,6juta. Biaya ini cukup memberatkan bagi Uum, karena suaminya hanya bekerja sebagai kuli panggul di Pelabuhan Sunda Kelapa. Selanjutnya Uum mencoba mengurus SKTM, tapi prosedurnya berbelit. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7745 seconds (0.1#10.140)