Panglima TNI didesak ajukan permohonan maaf
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan wartawan di Kota Tangerang menggelar aksi solidaritas di Tugu Adipura, depan Markas Kodim 0506, Kota Tangerang. Dalam aksinya, para kuli tinta itu meminta Panglima TNI mengajukan permohonan maaf atas tindakan anak buahnya yang menganiaya tujuh wartawan saat melakukan peliputan di Padang.
"Panglima TNI harus mengajukan permohonan maaf pada media secara tegas," ujar koordinator aksi wartawan Tangerang Darussalam dalam orasinya, di Tugu Adipura, Tangerang, Rabu 30 5 2012.
Kameramen Global TV ini juga meminta kepada Panglima TNI untuk menangkap dan memproses secara hukum oknum anggota TNI yang melakukan kekerasan terhadap insan media, sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal itu dimaksudkan agar kekerasan terhadap wartawan tidak terjadi kembali.
"Berdasarkan hasil kajian Reporter Sans Frontiers (RSF), Indonesia masuk peringkat 146 dari 179 negara yang rawan dengan kebebasan pers. Di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kebebasan pers ke 9 dari 12 negara. Ini artinya kebebasan pers di Indonesia sangat buruk-buruk sekali," ungkapnya.
Aksi demontrasi watrawan ini dihadiri oleh puluhan wartawan TV, koran, majalah, online dan radio. Selain menggelar orasi, para wartawan ini juga menggelar tabur bunga dan pengumpulan I'd card sebagai tanda solidaritas terhadap kekerasan yang terjadi terhadap tujuh orang wartawan di Padang. (san)
"Panglima TNI harus mengajukan permohonan maaf pada media secara tegas," ujar koordinator aksi wartawan Tangerang Darussalam dalam orasinya, di Tugu Adipura, Tangerang, Rabu 30 5 2012.
Kameramen Global TV ini juga meminta kepada Panglima TNI untuk menangkap dan memproses secara hukum oknum anggota TNI yang melakukan kekerasan terhadap insan media, sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal itu dimaksudkan agar kekerasan terhadap wartawan tidak terjadi kembali.
"Berdasarkan hasil kajian Reporter Sans Frontiers (RSF), Indonesia masuk peringkat 146 dari 179 negara yang rawan dengan kebebasan pers. Di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kebebasan pers ke 9 dari 12 negara. Ini artinya kebebasan pers di Indonesia sangat buruk-buruk sekali," ungkapnya.
Aksi demontrasi watrawan ini dihadiri oleh puluhan wartawan TV, koran, majalah, online dan radio. Selain menggelar orasi, para wartawan ini juga menggelar tabur bunga dan pengumpulan I'd card sebagai tanda solidaritas terhadap kekerasan yang terjadi terhadap tujuh orang wartawan di Padang. (san)
()