Survei pasangan Cagub DKI Jakarta bohong
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat Jakarta diminta jangan terlalu percaya dengan hasil lembaga survei. Karena, tidak semua survei itu benar dan mengedepankan kepentingan orang banyak. Boleh jadi, survei itu justru dibuat atau dipesan oleh salah satu pasangan calon untuk menaikkan elektibilitasnya.
Peneliti Senior The Jakarta Insitute Ubadillah menilai, lembaga survei yang muncul setiap Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) banyak mengabarkan atau mempublikasikan elektabilitas kandidat pasangan calon Gubernur DKI Jakarta hanya mencari keuntungan dan tidak benar.
"Jarang sekali lembaga survei tersebut mempublikasikan besaran populasinya dengan jumlah respondennya. Semakin luas responden yang digunakan, tingkat kesalahannya akan semakin kecil," ujarnya di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2012).
Ditambahkan dia, harusnya warga Jakarta dilibatkan dalam peningkatan sumber daya manusia, sehingga mampu mamahami tingkat kesalahan survei tersebut. Karena, masyarakat harus dicerdaskan untuk membaca sampling error-nya. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak dibohongi oleh lembaga survei yang dipesan oleh salah seorang pasangan calon Pilgub DKI Jakarta.
Sekedar diketahui, beberapa lembaga survei yang telah mengumumkan hasil surveinya adalah Puskaptis UI, Indo Barometer, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), SSSG, dan Cyrus Network. (san)
Peneliti Senior The Jakarta Insitute Ubadillah menilai, lembaga survei yang muncul setiap Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) banyak mengabarkan atau mempublikasikan elektabilitas kandidat pasangan calon Gubernur DKI Jakarta hanya mencari keuntungan dan tidak benar.
"Jarang sekali lembaga survei tersebut mempublikasikan besaran populasinya dengan jumlah respondennya. Semakin luas responden yang digunakan, tingkat kesalahannya akan semakin kecil," ujarnya di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2012).
Ditambahkan dia, harusnya warga Jakarta dilibatkan dalam peningkatan sumber daya manusia, sehingga mampu mamahami tingkat kesalahan survei tersebut. Karena, masyarakat harus dicerdaskan untuk membaca sampling error-nya. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak dibohongi oleh lembaga survei yang dipesan oleh salah seorang pasangan calon Pilgub DKI Jakarta.
Sekedar diketahui, beberapa lembaga survei yang telah mengumumkan hasil surveinya adalah Puskaptis UI, Indo Barometer, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), SSSG, dan Cyrus Network. (san)
()