Fitra: Anggaran Paspampres tak perlu naik
A
A
A
Sindonews.com - Anggaran khusus untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers) tiap tahunnya mengalami kenaikan. Tahun ini, dana yang dianggarkan untuk Paspampres sebesar Rp34,4 miliar, sedangkan tahun tahun 2011 sebesar Rp31,6. Dengan demikian mengalami kenaikan Rp2,8 miliar
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Untuk Transpransi (Fitra) Uchok Sky Khadafi menjelaskan, anggaran Paspampres tahun ini seolah turun dibandingkan tahun 2011. Padahal, jika dicermati, anggaran itu justru naik.
Dari APBN 2011 disebutkan anggaran Paspampres sebesar Rp50,2 miliar. Tapi sesungguhnya, sebagian dari dana itu dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana Paspampres sebesar Rp.18,6 miliar.
"Jadi dari Rp50,2 miliar itu, Rp18,6 miliar-nya diperuntukan untuk rehabilitas atau renovasi gedung laboratorium atau perpustakaan sebesar Rp15 miliar, dan pengadaan perlengkapan sarana gedung sebesar Rp3,6 miliar. Baru sisanya sebesar Rp31,6 bersih untuk anggaran Paspampres," jelas Uchok dalam rilisnya kepada Sindonews Minggu (27/5/2012).
Di sinilah terlihat anggaran untuk pengamanan presiden dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Padahal, seharusnya anggaran tersebut tidak perlu dinaikan, mengingat masih banyak kebutuhan harus dipenuhi terutama dalam rangka pengentaskan kemiskinan.
"Lebih baik APBN itu atau alokasi anggaran diperbanyak porsinya untuk rakyat untuk mengamankan rakyat dari kematian karena miskin. Kalau, rakyat banyak yang mati lantaran miskin, siapa nantinya yang akan menggantikan rakyat?" tukas Ucok.(lin)
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Untuk Transpransi (Fitra) Uchok Sky Khadafi menjelaskan, anggaran Paspampres tahun ini seolah turun dibandingkan tahun 2011. Padahal, jika dicermati, anggaran itu justru naik.
Dari APBN 2011 disebutkan anggaran Paspampres sebesar Rp50,2 miliar. Tapi sesungguhnya, sebagian dari dana itu dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana Paspampres sebesar Rp.18,6 miliar.
"Jadi dari Rp50,2 miliar itu, Rp18,6 miliar-nya diperuntukan untuk rehabilitas atau renovasi gedung laboratorium atau perpustakaan sebesar Rp15 miliar, dan pengadaan perlengkapan sarana gedung sebesar Rp3,6 miliar. Baru sisanya sebesar Rp31,6 bersih untuk anggaran Paspampres," jelas Uchok dalam rilisnya kepada Sindonews Minggu (27/5/2012).
Di sinilah terlihat anggaran untuk pengamanan presiden dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Padahal, seharusnya anggaran tersebut tidak perlu dinaikan, mengingat masih banyak kebutuhan harus dipenuhi terutama dalam rangka pengentaskan kemiskinan.
"Lebih baik APBN itu atau alokasi anggaran diperbanyak porsinya untuk rakyat untuk mengamankan rakyat dari kematian karena miskin. Kalau, rakyat banyak yang mati lantaran miskin, siapa nantinya yang akan menggantikan rakyat?" tukas Ucok.(lin)
()