Diana Marinka kembali bernyanyi soal Anas
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Minahasa Tenggara, Partai Demokrat (PD), Diana Marinka penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dipanggil untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus proyek pembangunan Gedung Olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam itu, dirinya menagku hanya memberikan keterangan seputar politik uang dalam kongres Partai Demokrat terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada 2010 lalu.
"Ya seputar seputar pembagian uang saat kongres di Bandung 2010 lalu," ujarnya Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan, dalam pemeriksaan itu dirinya sempat mengutarakan penyataan yang menguatkan peryataan terpidana suap kasus proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games, M. Nazaruddin perihal pemberian sejumlah dana oleh Anas Urbaningrum melalui tim suksesnya.
Pemberian dana ini diduga menyangkut pemenangan Anas dalam kongres Partai Demokrat. "Saya sendiri terima 7.000 US Dollar dan Rp30 juta. Dana tersebut, dibagikan ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) di bawah DPC," terangnya.
Lanjutnya, saat penyerahan tersebut, masih kata Marinka, para penerima diminta untuk memilih Anas Urbaningrum dalam kongres. "Mereka (pemberi dana) bilang harus pilih Anas," tukasnya.
Diana Marinka sendiri, merupakan mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara yang sempat populer setelah dirinya "bernyanyi" mengenai adanya politik uang dalam pemilihan kongres Partai Demokrat (PD) 2010 lalu. Bahkan, dia juga menyebut ada anggota DPR RI yang masuk dalam tim sukses, Anas Urbaningrum turut membagikan sejumlah uang kepada para awak Partai Demokrat dari Sulawesi Utara (Sulut).
"Yang saya hafal cuma satu, kebetulan dia dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara," tutupnya. (wbs)
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam itu, dirinya menagku hanya memberikan keterangan seputar politik uang dalam kongres Partai Demokrat terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada 2010 lalu.
"Ya seputar seputar pembagian uang saat kongres di Bandung 2010 lalu," ujarnya Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan, dalam pemeriksaan itu dirinya sempat mengutarakan penyataan yang menguatkan peryataan terpidana suap kasus proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games, M. Nazaruddin perihal pemberian sejumlah dana oleh Anas Urbaningrum melalui tim suksesnya.
Pemberian dana ini diduga menyangkut pemenangan Anas dalam kongres Partai Demokrat. "Saya sendiri terima 7.000 US Dollar dan Rp30 juta. Dana tersebut, dibagikan ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) di bawah DPC," terangnya.
Lanjutnya, saat penyerahan tersebut, masih kata Marinka, para penerima diminta untuk memilih Anas Urbaningrum dalam kongres. "Mereka (pemberi dana) bilang harus pilih Anas," tukasnya.
Diana Marinka sendiri, merupakan mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara yang sempat populer setelah dirinya "bernyanyi" mengenai adanya politik uang dalam pemilihan kongres Partai Demokrat (PD) 2010 lalu. Bahkan, dia juga menyebut ada anggota DPR RI yang masuk dalam tim sukses, Anas Urbaningrum turut membagikan sejumlah uang kepada para awak Partai Demokrat dari Sulawesi Utara (Sulut).
"Yang saya hafal cuma satu, kebetulan dia dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara," tutupnya. (wbs)
()