Lady Gaga miliki dampak sosial
A
A
A
Sindonews.com - Meski Lady Gaga menyepakati konsekuensi berkonser di Indonesia, namun tidak di pihak sebaliknya. Indonesia bisa jadi akan menanggung konsekuensi sosial dari penyanyi yang sedang booming ini.
Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy tak yakin jika konser Lady Gaga tidak akan membawa pengaruh apapun bagi bangsa Indonesia. Ketidakyakinan tersebut timbul dari berbagai faktor yang melekat di sosok seorang Lady Gaga. Berbagai faktor tersebut yang dikhawatirkan akan menjadi sebuah pengaruh negatif bagi masyarakat Indonesia.
“Jadi meskipun Lady Gaga mau menyesuaikan konsekuensi yang telah disepakati, saya rasa tidak akan menutupi substansi yang akan dibawakan,“ ujar Romahurmuziy, saat melakukan audiensi mengenai konser Lady Gaga dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Menurut Romahurmuziy, konser yang akan dibawakan oleh tokoh kontroversial tersebut bukanlah sekadar aksi atau pertunjukan, tetapi syair yang terkandung lirik lagu adalah mengandung hal yang bertentangan dengan Pancasila. Pasalnya penyanyi yang berjuluk Madam Monster ini memperjuangkan homo seksualitas dan antireligius dan paham transgender yang tidak sesuai kepribadian bangsa.
“Kalau kita mengacu kepada liriknya yang menyampaikan agama tidak memberikan rasa aman, berarti jelas bertentangan dengan latar belakang negara,“ tukasnya.
Romahurmuziy pun membantah jika aksinya menolak konser Lady Gaga dikait kaitkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang membebaskan manusia untuk berekspresi.
“Ekspresi di Indonesia dibatasi oleh peraturan dan norma. Tidak bisa mengatasnamakan hak asasi manusia atas nama kebebasan berpendapat sehingga tanpa batas. Hak-hak kita juga dibatasi oleh norma hukum,“ tandasnya.(wbs)
Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy tak yakin jika konser Lady Gaga tidak akan membawa pengaruh apapun bagi bangsa Indonesia. Ketidakyakinan tersebut timbul dari berbagai faktor yang melekat di sosok seorang Lady Gaga. Berbagai faktor tersebut yang dikhawatirkan akan menjadi sebuah pengaruh negatif bagi masyarakat Indonesia.
“Jadi meskipun Lady Gaga mau menyesuaikan konsekuensi yang telah disepakati, saya rasa tidak akan menutupi substansi yang akan dibawakan,“ ujar Romahurmuziy, saat melakukan audiensi mengenai konser Lady Gaga dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Menurut Romahurmuziy, konser yang akan dibawakan oleh tokoh kontroversial tersebut bukanlah sekadar aksi atau pertunjukan, tetapi syair yang terkandung lirik lagu adalah mengandung hal yang bertentangan dengan Pancasila. Pasalnya penyanyi yang berjuluk Madam Monster ini memperjuangkan homo seksualitas dan antireligius dan paham transgender yang tidak sesuai kepribadian bangsa.
“Kalau kita mengacu kepada liriknya yang menyampaikan agama tidak memberikan rasa aman, berarti jelas bertentangan dengan latar belakang negara,“ tukasnya.
Romahurmuziy pun membantah jika aksinya menolak konser Lady Gaga dikait kaitkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang membebaskan manusia untuk berekspresi.
“Ekspresi di Indonesia dibatasi oleh peraturan dan norma. Tidak bisa mengatasnamakan hak asasi manusia atas nama kebebasan berpendapat sehingga tanpa batas. Hak-hak kita juga dibatasi oleh norma hukum,“ tandasnya.(wbs)
()