Siapa Sunaryo yang mengaku konsultan dari PT Trimarga?
A
A
A
Sindonews.com - Hadirnya pihak PT Trimarga Rekatama ke publik dalam insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak Bogor, Rabu 9 Mei 2012 lalu, menjadi sebuah pertanyaan besar. Apalagi sosok yang muncul, Sunaryo, mengatasnamakan PT Trimarga.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Sindonews, Sunaryo, bukan sekedar perwakilan pihak PT Trimarga Rekatama, namun juga merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Udara berpangkat Marsekal Muda alias setara dengan Mayor Jenderal di TNI-AD. Dengan lambang dua bintang emas di pundaknya sudah pasti Sunaryo bukan orang sembarangan.
Diperoleh informasi, Sunaryo baru saja dipindahkan dari Pangkoopsau I menjadi Dirjen Rencana Pertahanan (Renhan) di Kementerian Pertahanan, 20 Februari 2012 lalu.
Namun keberadaan Sunaryo di publik hanya dikenal sebatas sebagai perwakilan PT Trimarga Rekatama, broker produk senjata, pesawat tempur, dan pesawat komersil dari Rusia Sukhoi Company.
Keberadaan Sunaryo, membuat Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti meminta DPR memanggil semua pihak yang terlibat untuk dimintai tanggung jawab. Terutama PT Trimarga Rekatama selaku pihak yang memfasilitasi demo flight tersebut.
"Selain itu, hadirnya pihak Trimarga Rekamatama ke publik dalam insiden tersebut membuktikan pihak PT Trimarga Rekatama itu ada," ujarnya dalam konferensi pers dengan tema 'Ketidakwajaran dan Kemahalan harga serta Kejanggalan Mekanisme Pembelian Sukhoi' di kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi No.19, Matraman, Jakarta Timur, Rabu 23 Mei 2012.
Kapasitas PT Trimarga Rekatama sebagai konsultan dinilai sangat meragukan. "Kami sangat menyayangkan dan menyesalkan tidak adanya kehadiran pemilik PT Trimarga Rekatama dalam insiden ini dan hanya diwakili konsultan," tambahnya.
Padahal, kata dia, insiden ini telah menjadi sorotan dunia internasional. Di titik ini, sudah saatnya PT Trimarga tampil dan jangan bersembunyi sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik. (wbs)
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Sindonews, Sunaryo, bukan sekedar perwakilan pihak PT Trimarga Rekatama, namun juga merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Udara berpangkat Marsekal Muda alias setara dengan Mayor Jenderal di TNI-AD. Dengan lambang dua bintang emas di pundaknya sudah pasti Sunaryo bukan orang sembarangan.
Diperoleh informasi, Sunaryo baru saja dipindahkan dari Pangkoopsau I menjadi Dirjen Rencana Pertahanan (Renhan) di Kementerian Pertahanan, 20 Februari 2012 lalu.
Namun keberadaan Sunaryo di publik hanya dikenal sebatas sebagai perwakilan PT Trimarga Rekatama, broker produk senjata, pesawat tempur, dan pesawat komersil dari Rusia Sukhoi Company.
Keberadaan Sunaryo, membuat Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti meminta DPR memanggil semua pihak yang terlibat untuk dimintai tanggung jawab. Terutama PT Trimarga Rekatama selaku pihak yang memfasilitasi demo flight tersebut.
"Selain itu, hadirnya pihak Trimarga Rekamatama ke publik dalam insiden tersebut membuktikan pihak PT Trimarga Rekatama itu ada," ujarnya dalam konferensi pers dengan tema 'Ketidakwajaran dan Kemahalan harga serta Kejanggalan Mekanisme Pembelian Sukhoi' di kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi No.19, Matraman, Jakarta Timur, Rabu 23 Mei 2012.
Kapasitas PT Trimarga Rekatama sebagai konsultan dinilai sangat meragukan. "Kami sangat menyayangkan dan menyesalkan tidak adanya kehadiran pemilik PT Trimarga Rekatama dalam insiden ini dan hanya diwakili konsultan," tambahnya.
Padahal, kata dia, insiden ini telah menjadi sorotan dunia internasional. Di titik ini, sudah saatnya PT Trimarga tampil dan jangan bersembunyi sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik. (wbs)
()