Rusia bantah Sukhoi alami kerusakan
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanove membantah Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 9 Mei 2012 lalu mengalami kerusakan teknis.
"Sampai saat ini, berdasarkan data Cockpit Voice Recorder (CVR) sampai waktu kecelakaan itu. Hasilnya tidak menemukan masalah teknis," ujar Alexander kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Ditambahkan dia, berita adanya sabotase dari pihak asing yang ingin menjatuhkan reputasi dari Rusia juga tidak benar. "Tidak benar semua berita itu. Itu semua salah," bantahnya.
Seperti diketahui, setelah jatuhnya pesawat di Gunung Salak, banyak tersebar kabar di kalangan masyarakat. Di antara kabar itu, ada yang mengatakan radar pesawat rusak dan tidak berfungsi hingga tak mengetahui lokasi tebing.
Bahkan, ada yang menduga jatuhnya pesawat itu karena persaingan dagang antara Rusia dengan Amerika dan negara pembuat pesawat lainnya. Namun, semua kabar itu dibantah. (san)
"Sampai saat ini, berdasarkan data Cockpit Voice Recorder (CVR) sampai waktu kecelakaan itu. Hasilnya tidak menemukan masalah teknis," ujar Alexander kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Ditambahkan dia, berita adanya sabotase dari pihak asing yang ingin menjatuhkan reputasi dari Rusia juga tidak benar. "Tidak benar semua berita itu. Itu semua salah," bantahnya.
Seperti diketahui, setelah jatuhnya pesawat di Gunung Salak, banyak tersebar kabar di kalangan masyarakat. Di antara kabar itu, ada yang mengatakan radar pesawat rusak dan tidak berfungsi hingga tak mengetahui lokasi tebing.
Bahkan, ada yang menduga jatuhnya pesawat itu karena persaingan dagang antara Rusia dengan Amerika dan negara pembuat pesawat lainnya. Namun, semua kabar itu dibantah. (san)
()