Pitam Kuning, komplotan perampok terorganisir
A
A
A
Sindonews.com - Komplotan Pitam Kuning atau komplotan rampok spesialis minimarket ternyata memiliki jaringan cukup luas. Ketua komplotannya bahkan menerapkan perekrutan anggotanya seperti geng motor .
"Mereka tak segan-segan menculik, mengancam dan menganiaya calon anggotanya juga keluarganya serta melakukan doktrin hingga akhirnya masuk dalam komplotan," tutur Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Priyo Andogo saat gelar perkara, Senin (21/5/2012).
Setelah berhasil merekrut anggotanya, komplotan ini lalu membagi wilayah target operasi yang nantinya diketuai oleh seorang ketua wilayah. Ada beberapa wilayah operasi yang sudah ditentukan oleh komplotan Pitam Kuning ini di antaranya, Tangerang, Serang, Jakarta, Bekasi, Karawang, dan Semarang.
Dari setiap hasil rampokannya, komplotan ini telah memiliki sistem pembagian yang terstruktur, seperti anggota penuh mendapatkan 20 persen untuk pelaku dan 80 persen untuk ketua wilayah. Sementara untuk anggota baru, pelaku hanya mendapatkan imbalan Rp200 ribu sedangkan seluruh hasil rampokan 100 persen untuk ketua wilayah.
Bahkan untuk membuat para anggotanya setia dalam melangsungkan aksinya, komplotan ini menyiapkan satu sangsi, ketua wilayah tak akan segan-segan menembak para anggotanya yang tak setia. "Mereka ini benar-benar sudah terorganisir dan tak segan-segan menembak anggotanya yang tak setia," tegasnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, komplotan ini sudah beberapa kali melakukan aksi di wilayah Serpong dan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Mereka merampok minimarket 24 jam dan mengikat para korbannya dengan tali sepatu dan sumbu kompor. (wbs)
"Mereka tak segan-segan menculik, mengancam dan menganiaya calon anggotanya juga keluarganya serta melakukan doktrin hingga akhirnya masuk dalam komplotan," tutur Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Priyo Andogo saat gelar perkara, Senin (21/5/2012).
Setelah berhasil merekrut anggotanya, komplotan ini lalu membagi wilayah target operasi yang nantinya diketuai oleh seorang ketua wilayah. Ada beberapa wilayah operasi yang sudah ditentukan oleh komplotan Pitam Kuning ini di antaranya, Tangerang, Serang, Jakarta, Bekasi, Karawang, dan Semarang.
Dari setiap hasil rampokannya, komplotan ini telah memiliki sistem pembagian yang terstruktur, seperti anggota penuh mendapatkan 20 persen untuk pelaku dan 80 persen untuk ketua wilayah. Sementara untuk anggota baru, pelaku hanya mendapatkan imbalan Rp200 ribu sedangkan seluruh hasil rampokan 100 persen untuk ketua wilayah.
Bahkan untuk membuat para anggotanya setia dalam melangsungkan aksinya, komplotan ini menyiapkan satu sangsi, ketua wilayah tak akan segan-segan menembak para anggotanya yang tak setia. "Mereka ini benar-benar sudah terorganisir dan tak segan-segan menembak anggotanya yang tak setia," tegasnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, komplotan ini sudah beberapa kali melakukan aksi di wilayah Serpong dan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Mereka merampok minimarket 24 jam dan mengikat para korbannya dengan tali sepatu dan sumbu kompor. (wbs)
()