Pencarian FDR resmi dihentikan

Sindonews.com - Pencarian Flight Data Recorder (FDR) Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, akhirnya secara resmi dihentikan. Hal itu diungkapkan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo.

"Penghentian ini sudah disepakati pihak Rusia dan Indonesia," ujar Daryatmo di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin (21/5/2012).

Ditambahkan dia, sebelum menghentikan pencarian, tim gabungan dati Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tim Rescue Rusia

sudah melakukan penyisirin sejauh satu kilometer di lokasi jatuhnya pesawat. Namun masih belum berhasil menemukan benda yang dimaksud. "Proses pencarian sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan," terangnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, tidak ditemukannya FDR tidak akan mengganggu proses penyidikan terhadap jatuhnya pesawat dihentikan dan terganggu. Karena, perangkat lainnya yang mendukung penyidikan sudah ditemukan.

Sebelumnya, Rusia berniat terus melakukan pencarian FDR. Namun, setelah tiga hari melakukan pencarian dan tak membuahkan hasil, tim gabungan kedua negara berembuk dan memutuskan untuk menghentikan pencarian FDR. (san)