Keluarga korban, setia menunggu proses identifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki hari ke-12 musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pihak keluarga korban masih menunggu perkembangan proses identifikasi jenazah.
Hari ini, keluarga dari Yusuf Ariwibowo, salah satu pegawai Sky Aviation, yang ikut dalam joy flight pesawat Sukhoi tersebut, kembali menyambangi Rumah Sakit Polri Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan dari identifikasi tengah dilakukan oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia.
“Kami kemari atas inisiatif sendiri tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari DVI. Kami tidak sabar dan ingin segera mengetahui secepatnya kabar mengenai menantu kami,“ ujar Emie Retnowati, mertua dari korban kepada wartawan di RS Polri, Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Emi yang datang bersama anak perempuan Yusuf, yaitu Maisya Almira (5), dan juga anggota keluarga lainnya dari istri Yusuf ini, mengaku sangat berduka atas musibah tersebut.
Terlebih, Adeya Respita, istri dari Yusuf saat ini tengah mengandung tiga bulan. “Dia masih sangat shock sehingga dia tetap memilih untuk tinggal di mobil dan tidak ikut bersama kami kedalam,“ jelasnya.
Namun, Emi mengaku dirinya bersama keluarga tetap berusaha untuk tegar dalam menghadapi perisitiwa ini. “Kami masih mencoba untuk ikhlas menghadapi semua ini. Yang penting sekarang kami ingin mendaptkan kepastian secepatnya agar kami bisa membawa (Yusuf) ke Malang,“ pungkasnya.
Hari ini, keluarga dari Yusuf Ariwibowo, salah satu pegawai Sky Aviation, yang ikut dalam joy flight pesawat Sukhoi tersebut, kembali menyambangi Rumah Sakit Polri Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan dari identifikasi tengah dilakukan oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia.
“Kami kemari atas inisiatif sendiri tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari DVI. Kami tidak sabar dan ingin segera mengetahui secepatnya kabar mengenai menantu kami,“ ujar Emie Retnowati, mertua dari korban kepada wartawan di RS Polri, Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Emi yang datang bersama anak perempuan Yusuf, yaitu Maisya Almira (5), dan juga anggota keluarga lainnya dari istri Yusuf ini, mengaku sangat berduka atas musibah tersebut.
Terlebih, Adeya Respita, istri dari Yusuf saat ini tengah mengandung tiga bulan. “Dia masih sangat shock sehingga dia tetap memilih untuk tinggal di mobil dan tidak ikut bersama kami kedalam,“ jelasnya.
Namun, Emi mengaku dirinya bersama keluarga tetap berusaha untuk tegar dalam menghadapi perisitiwa ini. “Kami masih mencoba untuk ikhlas menghadapi semua ini. Yang penting sekarang kami ingin mendaptkan kepastian secepatnya agar kami bisa membawa (Yusuf) ke Malang,“ pungkasnya.
()