Nilai Pancasila harus terus diaktualisasikan
Nilai Pancasila harus terus diaktualisasikan
A
A
A
Sindonews.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Ade Komarudin mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan harga mati yang harus tetap dijaga dan dipertahankan.
Karena itu, nilai- nilai Pancasila harus terusmenerus diaktualisasikan dalam kehidupan nyata. “Bagi SOKSI, Pancasila tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ujarnya saat membuka Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang diselenggarakan DPP Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI) di DPP Partai Golkar kemarin. Hadir dalam acara ini Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Ketua DPP Golkar Bidang Keormasan Rambe Kamarulzaman, Ketua Umum KWSI Tyas Indiyah Iskandar, dan Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa.
Menurut Ade Komarudin, sangat disayangkan pascareformasi, Pancasila seolah-olah sudah dilupakan dan tidak lagi menjadi ideologi layaknya pada masa Orde Baru.“Untuk itu, sosialisasi yang dilakukan KWSI ini sangat penting dalam rangka mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata dia. Sekretaris Fraksi Partai Golkar itu juga mengapresiasi langkah yang dilakukan KWSI dengan memanfaatkan kesempatan menyelenggarakan sosialisasi kebangsaan ini.
“Kita berharap KWSI terus mengisi aktivitasnya dengan berbagai kegiatan yang menyentuh masyarakat dan bersinergi dengan partai saling mendukung,”papar dia. Ketua Bidang Keormasan DPP Partai Golkar Rambe Kamarulzaman menegaskan,Partai Golkar hingga saat ini hanya mengakui satu pimpinan KWSI yang dipimpin Tyas Indiyah Iskandar sehingga tidak perlu ada keraguan lagi bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya.
“Saya memberikan apresiasi apa yang sudah dilakukan KWSI dengan cara melakukan sosialisasi empat pilar dan sangat bermanfaat bagi generasi muda dan anak-anak agar tidak terjebak dalam arus globalisasi yang dapat merugikan dirinya sendiri sebagai calon pemimpin bangsa,”ungkap dia. Ketua Umum KWSI Tyas Indiyah Iskandar menyatakan, KWSI sebagai lembaga konsentrasi SOKSI yang merupakan ormas pendiri Partai Golkar ikut membantu menyukseskan program partai yakni sukses pilkada, pemilu legislatif, dan pemilu presiden. (wbs)
Karena itu, nilai- nilai Pancasila harus terusmenerus diaktualisasikan dalam kehidupan nyata. “Bagi SOKSI, Pancasila tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ujarnya saat membuka Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang diselenggarakan DPP Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI) di DPP Partai Golkar kemarin. Hadir dalam acara ini Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Ketua DPP Golkar Bidang Keormasan Rambe Kamarulzaman, Ketua Umum KWSI Tyas Indiyah Iskandar, dan Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa.
Menurut Ade Komarudin, sangat disayangkan pascareformasi, Pancasila seolah-olah sudah dilupakan dan tidak lagi menjadi ideologi layaknya pada masa Orde Baru.“Untuk itu, sosialisasi yang dilakukan KWSI ini sangat penting dalam rangka mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata dia. Sekretaris Fraksi Partai Golkar itu juga mengapresiasi langkah yang dilakukan KWSI dengan memanfaatkan kesempatan menyelenggarakan sosialisasi kebangsaan ini.
“Kita berharap KWSI terus mengisi aktivitasnya dengan berbagai kegiatan yang menyentuh masyarakat dan bersinergi dengan partai saling mendukung,”papar dia. Ketua Bidang Keormasan DPP Partai Golkar Rambe Kamarulzaman menegaskan,Partai Golkar hingga saat ini hanya mengakui satu pimpinan KWSI yang dipimpin Tyas Indiyah Iskandar sehingga tidak perlu ada keraguan lagi bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya.
“Saya memberikan apresiasi apa yang sudah dilakukan KWSI dengan cara melakukan sosialisasi empat pilar dan sangat bermanfaat bagi generasi muda dan anak-anak agar tidak terjebak dalam arus globalisasi yang dapat merugikan dirinya sendiri sebagai calon pemimpin bangsa,”ungkap dia. Ketua Umum KWSI Tyas Indiyah Iskandar menyatakan, KWSI sebagai lembaga konsentrasi SOKSI yang merupakan ormas pendiri Partai Golkar ikut membantu menyukseskan program partai yakni sukses pilkada, pemilu legislatif, dan pemilu presiden. (wbs)
()
Explore More