Dahlan: Jangan salahkan Sukhoi!
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menegaskan pemerintah tak akan membeli pesawat jenis Sukhoi Superjet 100. Pemerintah tidak berminat membeli satu unit pun pesawat Sukhoi tersebut.
Namun Dahlan menegaskan hal itu bukan lantaran pesawat tersebut jatuh dan berujung maut di Gunung Salak, Bogor. Tetapi karena PT Garuda Indonesia memang sudah membeli pesawat dengan jenis dan kualitas yang sama buatan Kanada beberapa bulan lalu.
"Pemerintah enggak ada minat membeli, karena Garuda sudah memutuskan untuk membeli pesawat sejenis yang buatan Kanada sebanyak 15 unit, untuk apa lagi beli Sukhoi, dengan kualitas yang sama, 2 bulan lalu sudah tanda tangan, waktu itu sudah dibanding–bandingkan, pilihannya itulah," katanya usai peresmian Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), Balairung, Kampus Depok, Sabtu (12/05/12).
Namun, Dahlan menegaskan bahwa tragedi tersebut bukan merupakan kesalahan pabrik Sukhoi dan kualitas pesawat itu sendiri. Menurutnya, tak ada pabrik yang membuat pesawat khusus untuk jatuh.
"Tapi saya percaya, ini bukan salahnya Sukhoi. Tidak ada pabrik pesawat yang membuat pesawat khusus untuk jatuh, masa ada pabrik pesawat yang khusus membuat untuk jatuh, enggak ada," paparnya.
Secara teknologi, kata Dahlan, kualitas pesawat Sukhoi sama baiknya dengan pesawat sejenis lainnya. Hal itu bisa terjadi karena human error. "Sama halnya dengan pesawat MA60 yang jatuh di Kaimana, yang buatan Tiongkok, kan sudah terbukti bukan pesawatnya jelek kan, tetapi karena human error," imbuhnya. (san)
Namun Dahlan menegaskan hal itu bukan lantaran pesawat tersebut jatuh dan berujung maut di Gunung Salak, Bogor. Tetapi karena PT Garuda Indonesia memang sudah membeli pesawat dengan jenis dan kualitas yang sama buatan Kanada beberapa bulan lalu.
"Pemerintah enggak ada minat membeli, karena Garuda sudah memutuskan untuk membeli pesawat sejenis yang buatan Kanada sebanyak 15 unit, untuk apa lagi beli Sukhoi, dengan kualitas yang sama, 2 bulan lalu sudah tanda tangan, waktu itu sudah dibanding–bandingkan, pilihannya itulah," katanya usai peresmian Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), Balairung, Kampus Depok, Sabtu (12/05/12).
Namun, Dahlan menegaskan bahwa tragedi tersebut bukan merupakan kesalahan pabrik Sukhoi dan kualitas pesawat itu sendiri. Menurutnya, tak ada pabrik yang membuat pesawat khusus untuk jatuh.
"Tapi saya percaya, ini bukan salahnya Sukhoi. Tidak ada pabrik pesawat yang membuat pesawat khusus untuk jatuh, masa ada pabrik pesawat yang khusus membuat untuk jatuh, enggak ada," paparnya.
Secara teknologi, kata Dahlan, kualitas pesawat Sukhoi sama baiknya dengan pesawat sejenis lainnya. Hal itu bisa terjadi karena human error. "Sama halnya dengan pesawat MA60 yang jatuh di Kaimana, yang buatan Tiongkok, kan sudah terbukti bukan pesawatnya jelek kan, tetapi karena human error," imbuhnya. (san)
()