Proses identifikasi korban Sukhoi minimal 3 minggu

Sabtu, 12 Mei 2012 - 13:38 WIB
Proses identifikasi...
Proses identifikasi korban Sukhoi minimal 3 minggu
A A A
Sindonews.com - Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes Pol Anton Castilani mengatakan, proses evakuasi korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 9 Mei 2012 akan memakan waktu tiga minggu.

"Kita akan melibatkan berbagai disipilin ilmu, seperti forensik ilmu, patologi, DNA, odontologi, antropologi, dan sidik jari. Minimal saja, kami membutuhkan waktu 3 minggu hanya untuk penyesuaian jenis DNA," ujar Anton dalam di RS Polri, Jakarta, Sabtu (12/5/2012).

Ditambahkan dia, lamanya proses identifikasi korban Sukhoi, karena jenazah yang sudah tidak utuh lagi. Hingga kini, pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap empat kantong mayat yang telah tiba di RS Polri. Di dalam kantong mayat itu, berisi potongan badan para korban Sukhoi.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mencarikan organ tubuh yang masih kurang untuk proses identifikasi," terangnya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sambung Anton, pihaknya tak mau memberikan kepastian kapan proses identifikasi selesai kepada pihak keluarga korban. Namun, untuk memberikan ketenangan kepada keluarga yang ditinggalkan, pihaknya tetap memberikan waktu minimal identifikasi.

Seperti diketahui, proses pencarian korban Sukhoi di lereng Gunung Salak, masih terus melakukan pencarian. Berdasarkan catatan yang ada, Tim SAR Gabungan baru berhasil mengangkut 12 kantong jenazah berisi potongan tubuh manusia yang diduga penumpang Sukhoi Superjet 100.

Lima dari 12 kantong jenazah yang berhasil ditemukan, sudah dievakuasi dari Gunung Salak menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sementara tujuh kantong mayat lainnya, masih berada di dasar jurang sedalam kurang lebih 250 meter. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0435 seconds (0.1#10.140)