Gubernur Jabar: Jangan jalan sendiri, ini hutan belantara!
A
A
A
Sindonews.com - Kejadian hilangnya dua wartawan saat meliput pencarian dan evakuasi para korban Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, sangat disayangkan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau agar tidak ada lagi peristiwa seperti itu. Masih beruntung, mereka yang hilang sudah bisa cepat ditemukan oleh Brimob.
"Tolong jangan sampai ada yang seperti itu lagi," tegas Ahmad Heryawan mengimbau di posko utama penanggulangan bencana, Balai Embrio Ternak Sapi Cipelang, Cijeruk Kabupaten Bogor, Sabtu (12/5/2012).
Orang nomor satu di Jabar itu meminta kepada siapa saja yang ikut dalam rombongan harus selalu berkoordinasi satu dengan lainnya.
"Oleh karena itu, kalau ada siapapun apakah itu relawan, apakah itu wartawan, apakah itu keluarga, atau siapapun yang ingin membantu tolong koordinasikan dengan Basarnas dengan tim yang sudah kami tetapkan," tegasnya.
Menurut dia, cukup berbahaya siapapun orangnya yang berjalan di kawasan itu jika tak bersama Tim SAR.
"Kami berharap ketika ada relawan yang serta merta membantu di sini tolong dikoordinasikan Basarnas. Jangan sampai jalan sendiri. Ini hutan belantara. Ketika kita masuk hutan, boleh jadi tak bisa balik lagi. Nanti relawan cari relawan. Karena gawat juga kan," tambahnya.(lin)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau agar tidak ada lagi peristiwa seperti itu. Masih beruntung, mereka yang hilang sudah bisa cepat ditemukan oleh Brimob.
"Tolong jangan sampai ada yang seperti itu lagi," tegas Ahmad Heryawan mengimbau di posko utama penanggulangan bencana, Balai Embrio Ternak Sapi Cipelang, Cijeruk Kabupaten Bogor, Sabtu (12/5/2012).
Orang nomor satu di Jabar itu meminta kepada siapa saja yang ikut dalam rombongan harus selalu berkoordinasi satu dengan lainnya.
"Oleh karena itu, kalau ada siapapun apakah itu relawan, apakah itu wartawan, apakah itu keluarga, atau siapapun yang ingin membantu tolong koordinasikan dengan Basarnas dengan tim yang sudah kami tetapkan," tegasnya.
Menurut dia, cukup berbahaya siapapun orangnya yang berjalan di kawasan itu jika tak bersama Tim SAR.
"Kami berharap ketika ada relawan yang serta merta membantu di sini tolong dikoordinasikan Basarnas. Jangan sampai jalan sendiri. Ini hutan belantara. Ketika kita masuk hutan, boleh jadi tak bisa balik lagi. Nanti relawan cari relawan. Karena gawat juga kan," tambahnya.(lin)
()