Tim evakuasi belum mampu taklukan medan

Jum'at, 11 Mei 2012 - 11:04 WIB
Tim evakuasi belum mampu...
Tim evakuasi belum mampu taklukan medan
A A A
Sindonews.com - Sampai hari ini, proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh pada Rabu 9 Mei 2012 kemarin masih terhambat medan yang ekstrem di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Sedikitnya 11 personil dari tim pertama evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet100 di Gunung Salak kembali ke posko utama penanggulangan bencana Balai Embrio Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pagi tadi.

"Kami hanya mampu menempuh di ketinggian 1800 kaki. Kami sempat menginap di sana dan kami memutuskan untuk kembali pukul 06:00 (11/05/2012) tadi, sedangkan TNI meneruskan dengan 4 wartawan," ujar salah seorang personil gabungan yang pertama kali berangkat, yang juga sebagai Humas Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Bogor Asep Itong kepada wartawan di Posko Utama Penanggulangan Bencana Balai Embrio Sapi Cipelang Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (11/5/2012).

Dijelaskannya, rute sendiri cukup terjal, curam dan tim meski membuka jalur sendiri karena kondisi jalur masih perawan. "Jalannya cukup terjal dengan kemiringan hingga menyentuh dagu. Sekitar 80 derajat kemiringannya. Pandangan kedepan juga hanya 10 meter, karena sedang berkabut," imbuhnya.

Kecuraman jalur itu sendiri, sambung dia, sudah terasa ketika baru berjalan sekitar 45 menit dari Posko Utama.

Seperti diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat berhasil ditemukan. Pesawat komersial buatan Rusia itu jatuh di pinggir tebing Batu Tapak, Cidahu dengan ketinggian 5.800 kaki. Saat ini Basarnas dan Tim SAR tengah berkoordinasi untuk melakukan evakuasi para korban.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo menjelaskan, pihaknya telah melakukan searching di wilayah Gunung Salak sejak pukul 07:54 WIB. Helikopter Superpuma 332 milik TNI AU berhasil mendeteksi keberadaan pesawat Sukhoi yang jatuh itu.

"Tim kami melakukan searching di lokasi kordinat yang kami duga terjadinya lost contact sekitar pukul 08:30 WIB, melihat tanda-tanda yang kami anggap sebagai tempat lokasi jatuhnya pesawat Superjet100 ini," jelasnya di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (10/5/2012). (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0526 seconds (0.1#10.140)