Empat jam hilang, ponsel korban masih aktif

Kamis, 10 Mei 2012 - 21:13 WIB
Empat jam hilang, ponsel...
Empat jam hilang, ponsel korban masih aktif
A A A
Sindonews.com - Hingga sore tadi, petugas gabungan tim search and rescue (SAR) belum berhasil mengevakuasi bangkai pesawat maupun korban. Ponsel salah seorang korban dikabarkan masih menyala setelah empat jam dinyatakan hilang.

Proses ini disaksikan langsung sejumlah keluarga dan kerabat korban. Mereka berharap 46 orang penumpang Sukhoi segera ditemukan dan dievakuasi. Salah satunya Tatiyo, kerabat salah satu korban pesawat Sukhoi, Gatot Purwoko.

Menurut Tatiyo, empat jam setelah kabar jatuhnya pesawat Sukhoi, dirinya sempat menghubungi Gatot Purwoko melalui telepon genggamnya.

“Masih ada nada sambung saat saya menelponnya sekitar pukul 19.00 WIB atau empat jam setelah kabar hilangnya pesawat. Berulangkali saya hubungi namun tidak pernah diangkat,” kata Tatiyo di posko pencarian Sukhoi di Kampung Loji, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Kamis (10/5/2012).

Diungkapkannya, sebelum Gatot Purwoko mengikuti perjalanan dengan menggunakan pesawat Sukhoi, Tantiyo sempat bersendau gurau dengan Gatot melalui layanan Blackberry Messenger (BBM). Dalam percakapan singkatnya itu, Gatot Purwoko sedikit pun tidak membicarakan rencana kepergiannya menggunakan pesawat Sukhoi.

“Siang harinya saya sempat bercanda dengan dia (Gatot) melalui BBM. Dia tidak menceritakan akan mengikuti perjalanan menggunakan Sukhoi. Tiba-tiba saja sore harinya saya mendapatkan kabar dari media tentang pesawat Sukhoi. Dari manifesto atau daftar penumpang pesawat itu terdapat nama Gatot Purwoko, karena saya berusaha menghubunginya melalui telepon genggam, tapi sayangnya tidak diangkat. Mudah-mudahan dia selamat,” tuturnya.

Gatot Purwoko merupakan senior pilot yang pernah bekerja di Garuda Airlines. Sejumlah kerabat menduga, keberadaannya di pesawat Sukhoi untuk kepentingan bisnis penerbangan yang tengah dijalani Gatot. Selama ini pria asal Cireundeu, Ciputat ini dikenal sebagai kerabatnya sebagai sosok yang menyenangi kuliner.

Sementara itu siang tadi, proses pencarian dialihkan dari kaki Gunung Salak di Kecamatan Cidahu ke Kampung Loji, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Hal ini dilakukan menyusul ditemukannya puing-puing pesawat di daerah perbatasan tersebut. Sekira pukul 12.00 WB, tim gabungan SAR dari TNI/Polri dan relawan diterjunkan ke kawasan Gunung Salak melalui jalur pendakian Pasir Jaya.

“Sebanyak kurang lebih 100 orang personel gabungan sudah dikerahkan ke titik koordinat ditemukannya puing-puing pesawat. Sampai pukul 16.00 WB kami belum mendapatkan kabar dari tim yang diterjunkan mengenai pesawat dan korban,” terang Komandan Detasemen Satuan 2 Pelopor Brimob Mabes Polri, AKBP Trisno R kepada wartawan.

Dalam tahap pencarian ini, lebih dari 100 orang personel dikerahkan hingga 1.000 kaki di kawasan Gunung Salak. Di titik itu, tim akan dibagi menjadi dua untuk menuju ketinggian 2.000 kaki. Rencanannya jalur evakuasi akan melalui titik Desa Pasir Jaya. Jika kondisi alam memungkinkan maka evakuasi akan menggunakan jalur udara dengan menggunakan helicopter dari lokasi jatuhnya pesawat.

"Sedangkan evakuasi darat akan menggunakan jalur pendakian Desa Pasir Jaya. Sebanyak 16 unit mobil ambulans sudah disiagakan,” kata Trisno.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0341 seconds (0.1#10.140)