Indonesia pimpin investigasi kecelakaan Sukhoi
A
A
A
Sindonews.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memimpin investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Selain KNKT Indonesia, KNKT Rusia dan Prancis ikut menginvestigasi.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan timnya akan memimpin langsung investigasi jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Investigasi akan dilaksanakan dan Indonesia akan memimpin dan dibantu oleh Rusia," tutur Tatang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012).
Kendati begitu pihaknya tetap mengutamakan evakuasi korban, setelah itu baru investigasi akan dimulai. "Menyelamatkan korban dulu, baru investigasi," tuturnya.
Dia menambahkan, puing pesawat Sukhoi telah ditemukan di titik ketinggian 5.800 kaki. "Belum bisa ditentukan pesawat pecah jadi berapa," ucapnya.
Investigasi yang akan dilakukan, sambung dia, bukan untuk mencari siapa yang salah atau persoalan ganti mengganti, tapi untuk mengevaluasi sistem. "Sistem apa yang kurang, kita akan ungkap dalam kejadian ini," tukasnya. (wbs)
Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan timnya akan memimpin langsung investigasi jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Investigasi akan dilaksanakan dan Indonesia akan memimpin dan dibantu oleh Rusia," tutur Tatang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012).
Kendati begitu pihaknya tetap mengutamakan evakuasi korban, setelah itu baru investigasi akan dimulai. "Menyelamatkan korban dulu, baru investigasi," tuturnya.
Dia menambahkan, puing pesawat Sukhoi telah ditemukan di titik ketinggian 5.800 kaki. "Belum bisa ditentukan pesawat pecah jadi berapa," ucapnya.
Investigasi yang akan dilakukan, sambung dia, bukan untuk mencari siapa yang salah atau persoalan ganti mengganti, tapi untuk mengevaluasi sistem. "Sistem apa yang kurang, kita akan ungkap dalam kejadian ini," tukasnya. (wbs)
()