Keluarga berharap jenazah dalam kondisi utuh
Keluarga berharap jenazah dalam kondisi utuh
A
A
A
Sindonews.com - Suasana duka terjadi di rumah keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi SSJ-100, yang juga wartawan majalah Angkasa, Didik Nur Yusuf. Rumah kakak kandung korban di Jalan Makmur Kampung Kekupu RT 005/03 Rangkapan Jaya, Depok ikut ramai untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
Kakak kandung korban, Nur Huda (60) mengaku baru saja pulang dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah untuk mendapatkan informasi terakhir. Namun ia terpukul saat mengetahui tak ada lagi yang bisa terselamatkan.
"Kelihatannya memang tidak ada lagi yang terselamatkan, namun kita masih berharap ada sesuatu dari Allah, kalau itu yang terjadi, kami berharap kondisi jenazah dalam keadaan yang utuh, karena itu berita resmi dari tim SAR masih kami tunggu," kata Staf Ahli Direktorat Hulu Pertamina ini, Kamis (10/5/2012).
Huda melanjutkan informasi yang didapatnya, dari puing-puing yang ada tak ada korban yang selamat. Hal itu membuat istri korban, Ella yang tinggal di Ciledug, Tangerang, Banten berkali-kali pingsan.
"Tak ada yang selamat termasuk adik saya," tuturnya sambil menangis.
Korban merupakan anak ke 12 dari 13 bersaudara yang kurang lebih sudah 10 tahun menjadi wartawan. Keluarga masih menunggu informasi resmi dari Basarnas terkait identifikasi dan kedatangan jenazah. (wbs)
Kakak kandung korban, Nur Huda (60) mengaku baru saja pulang dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah untuk mendapatkan informasi terakhir. Namun ia terpukul saat mengetahui tak ada lagi yang bisa terselamatkan.
"Kelihatannya memang tidak ada lagi yang terselamatkan, namun kita masih berharap ada sesuatu dari Allah, kalau itu yang terjadi, kami berharap kondisi jenazah dalam keadaan yang utuh, karena itu berita resmi dari tim SAR masih kami tunggu," kata Staf Ahli Direktorat Hulu Pertamina ini, Kamis (10/5/2012).
Huda melanjutkan informasi yang didapatnya, dari puing-puing yang ada tak ada korban yang selamat. Hal itu membuat istri korban, Ella yang tinggal di Ciledug, Tangerang, Banten berkali-kali pingsan.
"Tak ada yang selamat termasuk adik saya," tuturnya sambil menangis.
Korban merupakan anak ke 12 dari 13 bersaudara yang kurang lebih sudah 10 tahun menjadi wartawan. Keluarga masih menunggu informasi resmi dari Basarnas terkait identifikasi dan kedatangan jenazah. (wbs)
()
Explore More