Polri siap identifikasi DNA korban Sukhoi

Kamis, 10 Mei 2012 - 17:34 WIB
Polri siap identifikasi DNA korban Sukhoi
Polri siap identifikasi DNA korban Sukhoi
A A A
Sindonews.com - Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati siap menerima para korban pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Bogor. Bahkan RS Polri siap melakukan proses identifikasi DNA korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Proses identifikasi DNA akan dilakukan terhadap korban yang jasadnya sudah tidak bisa kenali secara fisik. Seperti diungkapkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/5/2012).

Namun menurut Saud, langkah evakuasi utama yang harus dilakukan adalah penyelamatan korban yang mungkin masih hidup. "Bilamana ada korban terselamatkan kita bantu dulu. Kemudian bilamana korban meninggal dunia kita akan cari dan kita akan perlakukan sebagaimana ketentuannya," ungkapnya kepada wartawan.

Dalam rangka penanganan korban, lanjut Saud, ada dua langkah yang dilaksanakan. Pertama, tim evakuasi, di bawah pimpinan dari Basarnas, menggerakkan semua, SAR yang ada, baik dari kekuatan TNI-Polri dan masyarakat untuk membantu evakuasi dari para korban, dari TKP ke tempat yang ditentukan.

Menurutnya, korban segera diangkut dengan menggunakan pesawat yang ada dari TKP ke Halim dan nantinya akan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Kemudian untuk persiapan jika nanti ada korban yang meninggal dunia, Polri akan identifikasi agar jelas korban itu siapa untuk diserahkan pada keluarganya.

"Langkah-langkah kita dari tim Disaster Victim Identification (DVI), di situ tergabung tim berbagai instansi ahli forensik. Untuk mengidentifikasi korban melalui tes DNA maupun pengenalan secara fisik terhadap korban," lanjutnya.

Saat identifikasi di RS Polri, nantinya diperkukan data antemortem, data fisik atau data pendahuluan korban yang akan ditanyakan pada pihak keluarga. "Makanya kita harapkan pada semua pihak terkait," lanjutnya.

Untuk kelancaran identifikasi dari tim terpadu telah membentuk crisis center, pusat kegiatan ini dikomandokan. Semua masyarakat bisa berhubungan dengan krisis center. Sedangkan pengambilan antemortem, Saud menambahkan akan membuat posko tersendiri yang tidak begitu jauh dari crisis center yaitu di terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0286 seconds (0.1#10.140)