Anak fotografer berharap ayahnya masih hidup

Kamis, 10 Mei 2012 - 16:45 WIB
Anak fotografer berharap...
Anak fotografer berharap ayahnya masih hidup
A A A
Sindonews.com - Keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100 terlihat masih memenuhi ruangan khusus di Halim Perdanakusuma. Kecemasan dan kesedihan terlihat jelas di wajah mereka, tak kecuali wajah Abdul Haris Dirgantara, anak semata wayang dari sang fotografer Majalah Angkasa Didik Nur Yusuf.

Peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh Haris. Sebagai anak dari fotografer di majalah yang konsentrasi terhadap kedirgantaraan, kebiasaan ayah memotret dan mengikuti joy flight hal biasa.

Harispun mengaku tidak curiga dan tak punya firasat apapun sebelum kejadian itu. "Semua berjalan seperti biasa. Waktu saya berangkat juga tidak ada pesan apa-apa. Kami sudah enggak ngobrol lagi setelah itu," tutur kelas 2 SMP itu di Bandara Halim Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012).

Namun, rencana sang ayah mengikuti joy flight itu, Haris mengaku tidak tahu. "Kata Mama, papa keluar rumah sekitar jam 8 pagi menuju Bandara Halim, itu saja yang saya tahu," tuturnya dengan muka sedih.

Haris berharap, ayahnya selamat dalam insiden itu. Agar sang Ayah bisa tetap menemaninya bersepeda setiap hari libur. "Papa, selalu online, dan kalau libur, selalu sepedaan sama saya," tuturnya nada terpatah-patah pertanda sedih.

Dirinya juga sudah dimintai data keluarga dan tes DNA untuk disesuaikan dengan korban yang saat ini baru di evakuasi.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7933 seconds (0.1#10.140)