Satpam bunuh penghuni apartemen

Kamis, 03 Mei 2012 - 09:51 WIB
Satpam bunuh penghuni...
Satpam bunuh penghuni apartemen
A A A
Sindonews.com – Seorang petugas keamanan di Apartemen Crown Court Executive Condominium, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, nekat membunuh seorang perempuan penghuni apartemen tersebut.

Pembunuhan ini dilakukan karena pelaku sakit hati di caci maki korban dengan perkataan tak senonoh. Kasus pembunuhan dengan korban Anengsih alias Dini, 31, ini terjadi pada 2 April lalu dilantai 7E Tower I.Wanita ini ditemukan tewas dengan luka 27 tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Sebulan setelah kasus pembunuhan tersebut,petugas Polres Bekasi Kabupaten menangkap AP di kampung halamannya, Pekanbaru,Riau.

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kabupaten Kompol Dedi Murty Hariyadi menerangkan, pembunuhan terhadap korban ini bermula ketika korban menegur AP karena terlalu lama mengantarkan sebuah paket kiriman. Padahal sehari sebelumnya, perusahaan jasa pengirim paket telah memberi tahu bila paket kiriman sudah diterima AP, sekuriti apartemen tersebut.

Karena permasalahan ini, korban pun memarahi pelaku hingga membuat AP tersinggung dan menaruh dendam.Seusai apel pada hari kejadian, AP meminjam sangkur milik temannya dan mendatangi kamar korban. Di depan kamar itulah terjadi cekcok mulut antara korban dengan pelaku. Bahkan, korban yang saat itu diserang secara tiba-tiba melakukan perlawanan dan menggigit tangan pelaku.

“Pelaku mengeluarkan sangkur dan menusuk leher, punggung serta mata kiri korban. Ada 27 luka tusukan yang menyebabkan korban tewas,” terangnya.Setelah menghabisi nyawa wanita yang baru tiga bulan tinggal di apartemen tersebut, AP juga membawa kabur harta benda korban seperti dompet dan handphone.

Dedi menuturkan,saat melakukan pembunuhan tersebut, pelaku beraksi seorang diri.Aksi pembunuhan ini diketahui oleh Kamijo Hisanori,WNA asal Jepang yang merupakan kekasih korban.”Motif pembunuhan ini dilakukan karena pelaku sakit hati, korban me-marahi dan mencaci maki dengan kata-kata tak senonoh,”tukasnya.

Sementara itu,AP mengatakan setelah membunuh korban, dirinya langsung menelepon keluarganya di Pekanbaru dan memberi tahu bila akan pulang kampung.“Saya khilaf dan menyesal.Saya membunuh korban karena sakit hati,” pungkasnya.Di atas kapal, sejumlah barang bukti seperti dompet milik korban telah dibuang di tengah laut. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8495 seconds (0.1#10.140)