Narapidana tewas dikeroyok
Narapidana tewas dikeroyok
A
A
A
Sindonews.com – Seorang narapidana kasus perampokan tewas dikeroyok dua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal Blok C4 kamar No 3, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (29/4) malam.
Korban yang diketahui bernama Halimi,15,tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Adapun dua pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas, yakni Herwansyah, 24, dan Pertaki Banurea, 27.
Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto mengatakan, kejadian ini bermula saat korban tengah bermain tenis meja di aula lapas pada Minggu sore. Di tengah permainan, kedua pelaku berjalan di aula tersebut. Saat bersamaan, bola pingpong yang dimainkan korban jatuh di dekat kaki Herwansyah.
Ketika mengambil bola itulah, terjadi saling pandang antara Herwansyah dan Halimi. Rupanya saling pandang ini berbuntut panjang. Herwansyah yang merupakan mantan anggota Brimob yang desersi dari kesatuannya mengajak Pertaki Banurea mendatangi kamar korban.
Dikamar tersebut,Herwansyah yang dipecat secara tidak hormat lantaran terkait kasus perampokan ini, menanyakan maksud korban yang melihat tajam matanya di ruang aula.
Korban yang tercatat sebagai warga Kampung Cijati Dawan RT 07/04, Sirnajati, Cibarusah, Kabupaten Bekasi pun menjawab tidak merasa memandang mata pelaku. Jawaban ini membuat pelaku kesal hingga akhirnya meminta Pertaki memegangi tubuh korban.
Halimi yang merupakan narapidana kasus perampokan pun dipukuli oleh Herwansyah menggunakan bet tenis meja milikkorban.“Pelaku memukul bagian wajah, punggung dan kepala korban dibenturkan ke dinding kamar. Karena luka yang dialaminya parah korban pun tewas,”ujar Priyo.
Sejumlah narapidana yang sempat melihat aksi pemukulan terhadap korban telah dimintai keterangan. Kedua pelaku pun kini telah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Bekasi Kota. ”Motif pengeroyokan yang membuat korban tewas ini diduga kuat karena pelaku tersinggung dipandangi oleh korban,”katanya. (wbs)
Korban yang diketahui bernama Halimi,15,tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Adapun dua pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas, yakni Herwansyah, 24, dan Pertaki Banurea, 27.
Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto mengatakan, kejadian ini bermula saat korban tengah bermain tenis meja di aula lapas pada Minggu sore. Di tengah permainan, kedua pelaku berjalan di aula tersebut. Saat bersamaan, bola pingpong yang dimainkan korban jatuh di dekat kaki Herwansyah.
Ketika mengambil bola itulah, terjadi saling pandang antara Herwansyah dan Halimi. Rupanya saling pandang ini berbuntut panjang. Herwansyah yang merupakan mantan anggota Brimob yang desersi dari kesatuannya mengajak Pertaki Banurea mendatangi kamar korban.
Dikamar tersebut,Herwansyah yang dipecat secara tidak hormat lantaran terkait kasus perampokan ini, menanyakan maksud korban yang melihat tajam matanya di ruang aula.
Korban yang tercatat sebagai warga Kampung Cijati Dawan RT 07/04, Sirnajati, Cibarusah, Kabupaten Bekasi pun menjawab tidak merasa memandang mata pelaku. Jawaban ini membuat pelaku kesal hingga akhirnya meminta Pertaki memegangi tubuh korban.
Halimi yang merupakan narapidana kasus perampokan pun dipukuli oleh Herwansyah menggunakan bet tenis meja milikkorban.“Pelaku memukul bagian wajah, punggung dan kepala korban dibenturkan ke dinding kamar. Karena luka yang dialaminya parah korban pun tewas,”ujar Priyo.
Sejumlah narapidana yang sempat melihat aksi pemukulan terhadap korban telah dimintai keterangan. Kedua pelaku pun kini telah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Bekasi Kota. ”Motif pengeroyokan yang membuat korban tewas ini diduga kuat karena pelaku tersinggung dipandangi oleh korban,”katanya. (wbs)
()
Explore More