Hasyim Muzadi: Kemampuan Foke hanya rata-rata saja
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengakui memberikan dukungan kepada calon gubernur DKI Jakarta incumbent Fauzi Bowo untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mendatang. Namun dia menilai, kemampuan Fauzi Bowo selama memimpin Ibu Kota Jakarta biasa-biasa saja.
"Kalau soal keberhasilan relatiflah. Enggak korupsi saja sudah bagus, Fauzi biasalah, tidak luar biasa. Tapi yang jelas dia tidak di bawah biasa," katanya kepada wartawan di kediamannya, Depok, Minggu (29/4/2012).
Hasyim mengaku memberikan dukungan karena diminta oleh Fauzi Bowo. Namun dia tidak memiliki beban moral untuk mendukung salah satu calon gubernur DKI Jakarta atau tidak.
"Pak Fauzi minta saya dukung, tentu saya dukung. Kenapa yang lain enggak? Karena yang lain enggak datang," tegasnya.
Menurutnya soal dukungan ia hanya bisa memberikan dukungan moral dan doa. Selain tidak memiliki hak pilih di Jakarta, ia pun tak bisa memberi komando kepada seluruh basis massa warga Nahdliyin di Jakarta.
"Saya hanya bisa dukung perorangan saja, dan saya bukan ketua umum lagi. Jadi saya bebas, mau dukung atau tidak saya bebas, menikmati ini, saya enggak punya hak pilih, bagaimana mau dukung, saya kan orang Depok, mudah-mudahan saja Pak Fauzi bisa emban amanah," ucapnya.
"Kalau massa NU Jakarta, mereka secara objektif pilih sendiri-sendiri. Masing-masing tak bisa dikomando kecuali trust. Kemampuan Foke rata-rata saja," imbuhnya.
"Kalau soal keberhasilan relatiflah. Enggak korupsi saja sudah bagus, Fauzi biasalah, tidak luar biasa. Tapi yang jelas dia tidak di bawah biasa," katanya kepada wartawan di kediamannya, Depok, Minggu (29/4/2012).
Hasyim mengaku memberikan dukungan karena diminta oleh Fauzi Bowo. Namun dia tidak memiliki beban moral untuk mendukung salah satu calon gubernur DKI Jakarta atau tidak.
"Pak Fauzi minta saya dukung, tentu saya dukung. Kenapa yang lain enggak? Karena yang lain enggak datang," tegasnya.
Menurutnya soal dukungan ia hanya bisa memberikan dukungan moral dan doa. Selain tidak memiliki hak pilih di Jakarta, ia pun tak bisa memberi komando kepada seluruh basis massa warga Nahdliyin di Jakarta.
"Saya hanya bisa dukung perorangan saja, dan saya bukan ketua umum lagi. Jadi saya bebas, mau dukung atau tidak saya bebas, menikmati ini, saya enggak punya hak pilih, bagaimana mau dukung, saya kan orang Depok, mudah-mudahan saja Pak Fauzi bisa emban amanah," ucapnya.
"Kalau massa NU Jakarta, mereka secara objektif pilih sendiri-sendiri. Masing-masing tak bisa dikomando kecuali trust. Kemampuan Foke rata-rata saja," imbuhnya.
()